Bankir pasang target moderat untuk kredit dan DPK tahun depan, kenapa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bankir optimistis industri perbankan akan tumbuh lebih baik tahun 2020. Namun, mereka masih cukup moderat memasang target baik dari sisi penyaluran kredit maupun dari segi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) lantaran bank masih menghadapi tantangan likuiditas.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis tahun depan kredit dan DPK bisa tumbuh lebih baik dari tahun ini karena didukung oleh penurunan suku bunga acuan dan keberlanjutan kebijakan infrastruktur. Keduanya diharapkan dapat mendukung ekspansi kredit.

Baca Juga: Tahun depan, Bank Mandiri perkirakan penyaluran kreditnya tumbuh 9%-10%


"Namun, bank masih menghadapi tantangan likuiditas di pasar yang masih ketat. Dan ada tantangan lain seperti pertumbuhan layanan fintech," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/11).

Tahun depan, BNI menargetkan kredit tumbuh di kisaran 11%-13% yang diharapkan diimbangi dengan peningkatan kualitas aset dan DPK tumbuh di rentang 12%-14%. Sementara tahun ini, BNI mematok target kredit di kisaran 13%-15%.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga melihat potensi untuk melayani masyarakat baik untuk kredit maupun simpanan masih sangat besar karena tingkat penetrasi perbankan di Indonesia yang masih sangat rendah dan potensi pertumbuhan segmen UMKM yang tinggi.

Editor: Herlina Kartika Dewi