JAKARTA. Sejumlah bankir memperkirakan permintaan kredit properti, terutama kredit pemilikan rumah (KPR) turun jelang Lebaran. Permintaan KPR baru akan tumbuh signifikan mulai triwulan ketiga 2017. Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menyebut, seperti tahun sebelumnya, permintaan KPR pada bulan Ramdan melambat. Meski menurun, bank yang terafilisasi dengan OCBC Grup ini optimistis hingga akhir 2017 dapat mencatatkan pertumbuhan KPR sebesar 10% hingga 15% secara tahunan atau year on year (yoy). "Lonjakan permintan KPR baru akan terjadi pada triwulan ketiga dan triwulan keempat 2017," kata Parwati, Kamis (8/6). Hingga 31 April 2017, OCBC NISP mencatatkan realisasi pertumbuhan KPR sebesar 10% yoy.
Bankir ramal kredit properti melonjak di Q3 2017
JAKARTA. Sejumlah bankir memperkirakan permintaan kredit properti, terutama kredit pemilikan rumah (KPR) turun jelang Lebaran. Permintaan KPR baru akan tumbuh signifikan mulai triwulan ketiga 2017. Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menyebut, seperti tahun sebelumnya, permintaan KPR pada bulan Ramdan melambat. Meski menurun, bank yang terafilisasi dengan OCBC Grup ini optimistis hingga akhir 2017 dapat mencatatkan pertumbuhan KPR sebesar 10% hingga 15% secara tahunan atau year on year (yoy). "Lonjakan permintan KPR baru akan terjadi pada triwulan ketiga dan triwulan keempat 2017," kata Parwati, Kamis (8/6). Hingga 31 April 2017, OCBC NISP mencatatkan realisasi pertumbuhan KPR sebesar 10% yoy.