JAKARTA. Agar tidak ada wilayah abu-abu atau grey area dalam bisnis layanan nasabah premium, perbankan berharap Bank Indonesia (BI) segera menerbitkan Peraturan khusus soal wealth management. Beleid ini penting karena selain bisa menutup ruang gerak karyawan bank seperti Inong Malinda Dee juga memberikan kepastian hukum bagi perbankan dalam menjalakan layanan bagi nasabah kaya ini. Inong adalah relationship manager (RM) Citibank yang diduga menjadi aktor pembobolan dana nasabah Citigold, produk wealth management. Sigit Pramono, Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas), menilai, BI harus membuat aturan lantaran bisnis ini tumbuh sangat pesat. Di sisi lain, dalam memberikan service, bank sangat inovatif demi menuruti kemauan pemilik dana. "Harus ada aturan yang ketat agar manajemen risiko bank terkendali," ujarnya.
Bankir sambut PBI wealth management
JAKARTA. Agar tidak ada wilayah abu-abu atau grey area dalam bisnis layanan nasabah premium, perbankan berharap Bank Indonesia (BI) segera menerbitkan Peraturan khusus soal wealth management. Beleid ini penting karena selain bisa menutup ruang gerak karyawan bank seperti Inong Malinda Dee juga memberikan kepastian hukum bagi perbankan dalam menjalakan layanan bagi nasabah kaya ini. Inong adalah relationship manager (RM) Citibank yang diduga menjadi aktor pembobolan dana nasabah Citigold, produk wealth management. Sigit Pramono, Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas), menilai, BI harus membuat aturan lantaran bisnis ini tumbuh sangat pesat. Di sisi lain, dalam memberikan service, bank sangat inovatif demi menuruti kemauan pemilik dana. "Harus ada aturan yang ketat agar manajemen risiko bank terkendali," ujarnya.