Bankir syariah sambut baik kode etik perbankan syariah



JAKARTA. Perbankan syariah menyambut gembira rencana diterapkannya kode etik perbankan syariah. Direktur Utama bank BNI Syariah Rizqullah mengatakan kode etik tersebut dapat meningkatkan kualitas layanan dan kinerja bank syariah serta mendorong kerjasama antarperbankan syariah.

"Mengenai SDM yang overpaying sebenarnya adalah kebijakan bank syariah sendiri kalau terlalu overpaid yang rugi pasti banknya juga," ujarnya.

Herry Hykmanti, Direktur Transkasional Bank dan Syariah Bank Danamon juga sependapat dengan Risqullah. Menurutnya, kode etik perbankan syariah sangat perlu untuk dibuat, khususnya untuk SDM untuk menghindari terjadinya saling bajak-membajak bankir syariah. "Malah seharusnya harus sama-sama mengembangkan SDM," ujarnya. Kepala Unit Usaha Syariah Permata Bank Achmad Kusna Permana mengatakan selain melahirkan kode etik perbankan syariah ada baiknya para bankir-bankir syariah juga menjalin komunikasi yang lebih intern agar bisa sama-sama mengembangkan bisnis perbankan syariah. "Mumpung industri ini masih kecil sehingga lebih mudah untuk membangun komunikasi," ujarnya. Untuk mencetak bankir syariah sebenarnya tidak terlalu sulit. Bank hanya perlu menarik dan memberikan pembelajaran pada bankir-bankir konvensional mengenai bisnis syariah. "Saat ini pasokan bankir konvensinal sangat tinggi jadi ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk mencetak bankir syariah yang kompeten," tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa