Bankir target kredit korporasi tumbuh double digit



JAKARTA. Bank besar pada tahun depan memasang target tinggi untuk kredit korporasi. Ini seiring dengan jumlah anggaran pemerintah dalam APBN 2017 yang cukup besar untuk pembangunan.

PT Bank Negara Indonesia Tbk misalnya. Menurut Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I BNI, pada tahun depan bank menargetkan pertumbuhan kredit korporasi sebesar 20% sampai 25%.

“Utamanya untuk bisnis infrastruktur yaitu mencapai 75% dari total kredit korporasi,” ujar Herry kepada KONTAN, Kamis (8/12). Untuk menjaga kualitas kredit, BNI akan melakukan pemantauan dan koordinasi proaktif dengan seluruh stakeholder dalam menyelesaikan proyek sesuai jadwal.


Sebagai gambaran, sampai kuartal III-2016, sektor korporasi swasta menyumbang pertumbuhan sebesar 11,6% yoy menjadi Rp 90,30 triliun. Sedangkan untuk korporasi BUMN mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu 32,1% yoy menjadi Rp 70,9 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tidak mau kalah. Pada tahun depan, bank berkode BBRI ini menargetkan pertumbuhan kredit korporasi yang lebih bagus dari pada tahun ini. Hal ini utamanya didorong oleh beberapa proyek korporasi besar pemerintah tahun depan.

Asmawi Syam Direktur Utama BRI mengatakan, diharapkan dengan pertumbuhan kredit korporasi tahun depan ini bisa mendorong tumbuhnya kredit secara umum. Beberapa proyek yang dari korporasi yang diproyeksi bisa mendorong kredit korporasi BRI adalah salah satunya adalah dari pembangkit listrik.

"Pada tahun depan target pertumbuhan kredit secara umum sebesar 15% sampai 16%," ujar Asmawi, Kamis (8/12). Sampai kuartal III-2016 tercatat kredit korporasi BRI mengalami kenaikan 20,47% menjadi Rp 168,3 triliun secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini