Bankir targetkan pertumbuhan KPR dua digit



JAKARTA. Beberapa bank besar menargetkan pertumbuhan kredit perumahan (KPR) bisa mencapai dua digit sampai akhir 2017. Ada beberapa faktor penyebanya, salah satunya relaksasi aturan Bank Indonesia, loan to value (LtV).

Sekadar informasi, semakin longgar atau LtV yang diizinkan BI, semakin kecil uang muka atau down payment (DP) yang disediakan calon debitur. Semakin kecil DP, semakin besar peluang masyarakat mendapatkan kredit rumah.  

Randi Anto, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pada akhir 2017, pertumbuhan kredit KPR bisa mencapai 20% year on year (yoy).


“Pertumbuhan KPR sampai akhir 2017 ini setara dengan Rp 3,65 triliun dibandingkan desember 2016,” ujar Randi kepada KONTAN, Kamis (13/7).

Pada semester I-2017, pertumbuhan bisnis KPR BRI cukup baik yaitu sebesar 12,2% dibanding setahun menjadi Rp 20,5 triliun.

Sedana, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga memproyeksi pertumbuhan kredit KPR lebih tinggi di kuartal II.

“Proyeksi kami pertumbuhan KPR lebih dari 10,4% year on year pada kuartal II,” ujar Felicia M. Simon, Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumen BCA.

Berdasarkan data BI, pertumbuhan KPR dan KPA masih lambat. Data uang beredar pertumbuhan kredit KPR dan KPA hanya tumbuh 7,7% atau senilai Rp 377,3 triliun per Mei 2017 atau lebih rendah sedikit dibandingkan posisi 7,8% atau senilai Rp 375,7 triliun per April 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia