KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun pertumbuhan kredit sektor properti tahun ini cukup tinggi, namun bankir harus mewaspadai risiko kredit bermasalah di beberapa sektor kredit properti. Hal ini bisa dilihat dari data Bank Indonesia (BI) pada Februari 2018. Meskipun pertumbuhan kredit rumah tapak dan apartemen cukup tinggi masing-masing 11,81% year on year (yoy) dan 26,25% yoy, namun menyimpan risiko kredit yang perlu diwaspadai. Dua bisnis properti yang memiliki risiko kredit yang paling tinggi adalah kredit pemilikan rumah susun tipe sampai 21 meter persegi (m²) dan kredit pemilikan ruko atau rukan. Kredit rumah susun tipe 21 m² mempunyai NPL paling tinggi yaitu 6,25%.
Bankir waspadai risiko kredit apartemen dan ruko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun pertumbuhan kredit sektor properti tahun ini cukup tinggi, namun bankir harus mewaspadai risiko kredit bermasalah di beberapa sektor kredit properti. Hal ini bisa dilihat dari data Bank Indonesia (BI) pada Februari 2018. Meskipun pertumbuhan kredit rumah tapak dan apartemen cukup tinggi masing-masing 11,81% year on year (yoy) dan 26,25% yoy, namun menyimpan risiko kredit yang perlu diwaspadai. Dua bisnis properti yang memiliki risiko kredit yang paling tinggi adalah kredit pemilikan rumah susun tipe sampai 21 meter persegi (m²) dan kredit pemilikan ruko atau rukan. Kredit rumah susun tipe 21 m² mempunyai NPL paling tinggi yaitu 6,25%.