KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan masih dihantui peningkatan risiko atas kredit yang disalurkan akibat pandemi Covid-19. Apalagi regulator telah memperpanjang masa program restrukturisasi hingga tahun depan. Hal ini akan memberikan tekanan pada rasio loan at risk (LAR) yang juga meningkat. Apabila tidak dimitigasi, akan menjadi kredit macet. Loan at risk merupakan indikator risiko atas kredit yang disalurkan yang terdiri atas kredit kolektibilitas 1 yang telah direstrukturisasi, kolektibilitas 2 atau dalam perhatian khusus, serta kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Direktur BCA Vera Eve Lim mengapresiasi respon cepat regulator dalam merelaksasi kebijakan restrukturisasi untuk membantu perbankan dan nasabah melewati masa-masa sulit. Ia bilang BCA membukukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 99,1 triliun atau sekitar 16,9% dari total portofolio kredit hingga Maret 2021.
Bankir yakin risiko kredit akan melandai walau program restrukturisasi jalan terus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan masih dihantui peningkatan risiko atas kredit yang disalurkan akibat pandemi Covid-19. Apalagi regulator telah memperpanjang masa program restrukturisasi hingga tahun depan. Hal ini akan memberikan tekanan pada rasio loan at risk (LAR) yang juga meningkat. Apabila tidak dimitigasi, akan menjadi kredit macet. Loan at risk merupakan indikator risiko atas kredit yang disalurkan yang terdiri atas kredit kolektibilitas 1 yang telah direstrukturisasi, kolektibilitas 2 atau dalam perhatian khusus, serta kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Direktur BCA Vera Eve Lim mengapresiasi respon cepat regulator dalam merelaksasi kebijakan restrukturisasi untuk membantu perbankan dan nasabah melewati masa-masa sulit. Ia bilang BCA membukukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 99,1 triliun atau sekitar 16,9% dari total portofolio kredit hingga Maret 2021.