KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pengetatan likuiditas dan tren perebutan dana masih menghantui industri perbankan di tahun ini. Sejumlah bank tetap yakin risiko likuiditas mampu diredam, sebabnya permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) bank saat ini terbilang masih tebal. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya yang sampai dengan akhir 2018 lalu mencatatkan posisi CAR ada di kisaran 22%-23%. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menjamin posisi tersebut masih memadai untuk memenuhi kebutuhan ekspansi perseroan tahun ini. Asal tahu saja, tahun ini BCA memproyeksi pertumbuhan kredit ada di kisaran 10%-11% year on year (yoy). Adapun, sepanjang tahun 2018 lalu BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 15%.
Bankir yakin struktur permodalan cukup untuk topang ekspansi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pengetatan likuiditas dan tren perebutan dana masih menghantui industri perbankan di tahun ini. Sejumlah bank tetap yakin risiko likuiditas mampu diredam, sebabnya permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) bank saat ini terbilang masih tebal. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya yang sampai dengan akhir 2018 lalu mencatatkan posisi CAR ada di kisaran 22%-23%. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menjamin posisi tersebut masih memadai untuk memenuhi kebutuhan ekspansi perseroan tahun ini. Asal tahu saja, tahun ini BCA memproyeksi pertumbuhan kredit ada di kisaran 10%-11% year on year (yoy). Adapun, sepanjang tahun 2018 lalu BCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 15%.