KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikhawatirkan akan menyulut angka kemiskinan. Center of Economic and Law Studies (Celios) bahkan memperkirakan angka kemiskinan akan bertambah hingga 10,5% dari penyesuaian harga BBM. Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan, tambahnya angka kemiskinan karena tambahan bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan pemerintah belum mencakup masyarakat kelas menengah rentan (aspiring middle class) sebanyak 81 juta pekerja informal dan juga 64 juta unit pelaku UMKM. Padahal, menurutnya kelompok tersebut paling terdampak baik secara langsung dan tidak langsung akibat kenaikan harga BBM ini. Selain itu anggaran tambahan bansos pengalihan subsidi BBM yang sebesar Rp 24,17 triliun pun dinilai terlalu kecil, sehingga bisa menimbulkan risiko penambahan orang miskin baru.
Bansos Kompensasi Kenaikan Harga BBM Minim, Angka Kemiskinan Diperkirakan Naik 10,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikhawatirkan akan menyulut angka kemiskinan. Center of Economic and Law Studies (Celios) bahkan memperkirakan angka kemiskinan akan bertambah hingga 10,5% dari penyesuaian harga BBM. Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan, tambahnya angka kemiskinan karena tambahan bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan pemerintah belum mencakup masyarakat kelas menengah rentan (aspiring middle class) sebanyak 81 juta pekerja informal dan juga 64 juta unit pelaku UMKM. Padahal, menurutnya kelompok tersebut paling terdampak baik secara langsung dan tidak langsung akibat kenaikan harga BBM ini. Selain itu anggaran tambahan bansos pengalihan subsidi BBM yang sebesar Rp 24,17 triliun pun dinilai terlalu kecil, sehingga bisa menimbulkan risiko penambahan orang miskin baru.