KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan harga pangan yang membelenggu Tanah Air membuat masyarakat perlu mengikat pinggang lebih kencang. Pasalnya, meningkatnya harga pangan dinilai tak sebanding dengan bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah. Senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan penurunan konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan. Menurutnya, ketidakstabilan pangan ini berdampak ke perekonomian masyarakat. “Apalagi, sekarang puasa-Lebaran otomatis harga (tinggi) bukan hanya di satu komoditas, tapi yang lain juga mulai meningkat. Saya kira ini akan membuat masyarakat harus memperketat ikat pinggangnya terutama masyarakat menengah bawah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).
Bansos Tak Sebanding Kenaikan Harga Pangan, Masyarakat Ikat Pinggang Lebih Kencang
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan harga pangan yang membelenggu Tanah Air membuat masyarakat perlu mengikat pinggang lebih kencang. Pasalnya, meningkatnya harga pangan dinilai tak sebanding dengan bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah. Senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan penurunan konsumsi masyarakat dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan. Menurutnya, ketidakstabilan pangan ini berdampak ke perekonomian masyarakat. “Apalagi, sekarang puasa-Lebaran otomatis harga (tinggi) bukan hanya di satu komoditas, tapi yang lain juga mulai meningkat. Saya kira ini akan membuat masyarakat harus memperketat ikat pinggangnya terutama masyarakat menengah bawah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/3).