KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) membantah harga daging ayam karkas di Pasar Palmerah mencapai Rp 50.000/kg. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan berdasarkan hasil penelusurannya di Pasar Palmerah, harga daging ayam Rp 50.000/kg itu untuk harga ayam fillet. Jadi, berbeda dengan ayam karkas atau biasa tanpa kepala, leher atau ceker. Ayam fillet merupakan daging ayam yang telah dipisahkan dari tulangnya hingga tersisa dagingnya saja.
"Kami bersama teman-teman Pasar Jaya cek langsung di Pasar Palmerah, untuk harga ayam Rp 50.000 per kg itu harga ayam fillet. Jadi ini mesti diluruskan, fillet itu boneless berbeda dengan karkas," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6).
Baca Juga: Harga Daging Ayam Tinggi, Peternak Untung? Kemudian, untuk harga ayam karkas di pasar itu disebut masih wajar yakni Rp 36.000/kg. Memang ada yang menjual Rp 43.000-44.000 tetapi bobot ayamnya sekitar 1,3-1,4 kg. "Sedangkan untuk harga ayam karkas dengan bobot 1,3-1,4 Kg harganya Rp 43.000-Rp. 44.000. Jadi kalau di-convert harganya kurang lebih masih sekitar Rp 36.000 per Kg dan itu masih harga wajar," jelasnya. Namun, Arief tidak menampik jika ada kenaikan harga komoditas ayam terutama menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) seperti jelang Idul Adha. Ia memastikan kenaikannya tidak mencapai Rp 50.000/kg. Arief juga memastikan, pihaknya bersama Gubernur DKI Jakarta telah melakukan koordinasi untuk memperkuat peran Perumda Dharma Jaya, BUMD pangan DKI Jakarta, sehingga dapat mendukung stabilitas harga daging ayam ras di wilayah DKI Jakarta jelang Iduladha, "Selanjutnya, saya bersama pak Gubernur DKI Jakarta dan tentunya dengan BUMD Dharma Jaya, Pasar Jaya, peternak rakyat dan private sektor, kita akan siapkan 3 sampai 10 hari ke depan ayam dengan harga yang baik dan harga yang benar," tutur Arief. "Agar bisa menjangkau masyarakat secara masif, kita bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta segera siapkan lokasi di Kelurahan-kelurahan, angkanya akan berkisar di bawah Rp. 36.000 per kg, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga daging ayam yang baik," lanjut Arief.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat blusukan ke Pasar Palmerah menemukan bahawa harga daging ayam di sana mencapai Rp 50.000/kg. Menurutnya kenaikan ini terjadi lantaran kurangnya stok di pasar. "Yang naik harga tinggi memang daging ayam biasanya di harga Rp 30.000, Rp 32.000, ini sudah mencapai Rp 50.000," ujar Jokowi Senin (26/6).
Baca Juga: Harga Daging Ayam Makin Mahal, Pedagang Kehilangan Pelanggan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat