KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan bahan bakar minyak (BBM) yang didistribusikan di SPBU milik Pertamina telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah, merespons kekhawatiran publik terkait dugaan 'Pertamax oplosan'.

Menurut Simon, Pertamina telah melakukan pengujian sampel bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) terhadap BBM di 75 titik, termasuk di Terminal Pertamina Plumpang serta 33 SPBU yang tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang Selatan.

"Sehubungan dengan kualitas BBM yang saat ini beredar di seluruh SPBU Pertamina, kami juga melakukan uji rutin setiap tahun bekerja sama dengan Lemigas, bukan hanya karena ada kejadian ini, tetapi ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan Lemigas kepada badan usaha hilir termasuk salah satunya adalah Pertamina,” kata Simon dalam Konferensi Pers di Kantor Kejaksaan Agung, Kamis (6/3)

Semakin Inovatif, BPJS Kesehatan Terima Anugerah Bakti Nusantara dari Nusantara TV

Baca Juga: Lemigas: Produk BBM Pertamina Sudah Sesuai Ketentuan Ditjen Migas

Adapun, hasil pengujian bersama Lemigas menunjukkan kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Lebih lanjut, Simon bilang Pertamina akan terus melakukan uji sampel secara terbuka di berbagai wilayah Indonesia, serta memastikan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengawasan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, masyarakat tidak perlu cemas bahwa produk yang berada di SPBU Pertamina sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis. Kami akan terus memperbaiki diri, kami juga akan terus berusaha," ujarnya.

Ia juga mengakui bahwa belakangan ini banyak pertanyaan dari masyarakat terkait kualitas Pertamax.

"Untuk itu kami juga kembali meyakinkan kepada masyarakat, antara lain ada yang bertanya; 'Apakah kami memberi Pertalite di jalur Pertamax? Apakah itu diisi oleh Pertalite? Sebaliknya, kami membeli Pertamax, apakah itu diisi Pertamax bukan diisi Pertalite?' Sekali lagi pada kesempatan ini kami menyampaikan bahwa semua prosedur tata kelola pelayanan di masyarakat sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," tandasnya.

Baca Juga: Jaksa Agung: Penanganan Perkara Korupsi Pertamina Tidak Ada Intervensi Pihak Mana Pun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News