KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membantah isu soal rencana pemerintahan Prabowo yang akan menaikkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga menjadi 50%. "Rasio utang terhadap PDB yang beberapa minggu lalu dikatakan di atas 50% dan sebagainya itu tidak mungkin," kata Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono dalam konferensi pers terkait kondisi fundamental ekonomi terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, Senin (24/6). Thomas menegaskan, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan tetap berkomitmen mengenai target-target yang sudah direncanakan pemerintah dan DPR.
"Kami juga ingin menekankan bahwa Presiden terpilih commit terhadap defisit atau target defisit yang akan disepakati oleh pemerintah sekarang dan DPR," ucapnya. Baca Juga: Kemenkeu Bantah Isu Indonesia Akan Bangkrut Karena Utang Thomas juga bilang, pihaknya akan terus mengikuti siklus pembahasan RAPBN 2025 yang tengah bergulir antara pemerintah saat ini dengan DPR, termasuk rancangan alokasi anggaran makan bergizi gratis yang mencapai Rp 71 triliun. "Kami di sini sebagai tim gugus tugas ingin menyatakan secara gamblang, dengan angka Rp 71 triliun tersebut, artinya defisit itu, range terjamin," ujarnya. Selain itu, Thomas juga meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi perhitungan yang ada.