Bantah isu tiga periode, Istana tegaskan masa jabatan presiden tetap dua periode



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah memastikan masa jabatan presiden tetap pada maksimal dua periode. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Fadjroel menyampaikan kepastian tersebut mengingat beredarnya isu bahwa adanya perubahan aturan yang memungkinkan jabatan presiden diperpanjang 3 periode. "Presiden tegak lurus konstitusi UUD 1945, masa jabatan presiden 2 periode," ujar Fadjroel dalam keterangannya, Senin (15/3).

Hal serupa juga ditegaskan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.  Ali menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah membantah isu tersebut sebelumnya.


Isu penambahan periode untuk presiden telah berhembus sejak tahun 2019 lalu. Jokowi telah mengklarifikasi isu tersebut dengan menyatakan tidak benar. "Waktu itu presiden mengeluarkan statement ada pihak-pihak yang sengaja mencari muka kemudian menyampaikan apakah tidak ada kemungkinan tiga periode, sehingga presiden menyampaikan pernyataan ini," terang Ali.

Baca Juga: Jusuf Kalla puji regenerasi di Partai Demokrat dan beri nasihat ke AHY

Ali meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi tersebut. Sebagai informasi, sebelumnya Pendiri Partai Ummat Amien Rais menyebut adanya dugaan upaya untuk memperpanjang masa jabatan presiden tersebut.

"Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu, tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali, nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun,"kata Amien Rais melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021).

Selanjutnya: Hari Raya Nyepi, Jokowi ajak masyarakat renungkan karunia hidup dari sang pencipta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli