KONTAN.CO.ID - PANDEGLANG. PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya PT Banten West Java selaku pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) meresmikan rumah wisata Ladda Bay Village. Ladda Bay Development merupakan proyek unggulan di kawasan yang sedang berkembang yaitu Bayside District. Dengan fungsi yang akomodatif terhadap kebutuhan fasilitas Di kawasan wisata KEK Tanjung Lesung. Ladda Bay Village mengusung konsep homestay. Ada dua tipe yaitu homestay satu bedroom atau dua bedroom dengan luas tanah 84 m2. Dua tipe di Ladda Bay Village, yakni tipe Viriya dan Tara dengan desain bergaya modern minimalis.
Homestay tersebut dijual mulai Rp 500 jutaan untuk yang dan nantinya dapat disewakan serta dikelola oleh manajemen Banten West Java dengan sistem bagi hasil. Baca Juga: Pembukaan festival Tanjung Lesung, bukti optimisme bangkit pasca tsunami Direktur Utama Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo menuturkan tahap satu pembangunan sudah terbangun 36 unit homestay dan terjual 80%. Ladda Bay Village diproyeksikan akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata di kawasan ini. "Akan ada UKM Center juga dan ini mengarah ke pantai Ladda," sebut Poernomo. Usai bencana yang menimpa Tanjung Lesung pada akhir tahun lalu, kini terlihat keseriusan salah satu lokasi Kawasan Ekonomi Khusus ini untuk berbenah. Selain infrastruktur yang terus dikembangkan ditata lebih cantik, ada pula acara seperti Festival Tanjung Lesung 2019 yang berlangsung mulai 27-29 September 2019. Baca Juga: Investor Kembali Melirik Kawasan Tanjung Lesung Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pengambilan nama Ladda sebut lantaran kawasan tersebut dahulunya pernah menjadi perdagangan lada.