Banting Setir! Miliarder Jack Ma Kini Jualan Makanan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Miliarder Jack Ma, pendiri raksasa E-commerce Alibaba, banting setir ke bisnis jualan makanan kemasan dan produk pertanian. Adapun usaha terbarunya dinamakan "Ma's Kitchen".

Melansir Next Shark, pada minggu lalu, miliarder berusia 59 tahun ini secara resmi mendirikan "Hangzhou Ma's Kitchen Food". Ini merupakan sebuah startup dengan modal terdaftar 10 juta yuan (US$ 1,4 juta). 

Meskipun rincian mengenai model bisnis ini masih dirahasiakan, catatan dari Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China mengungkapkan bisnis Ma fokus pada makanan kemasan, impor, ekspor, dan produk pertanian yang dapat dimakan.


Ini merupakan perubahan bisnis yang tidak terduga oleh Ma. 

Ma, yang sebelumnya pernah melontarkan pernyataan kritis terhadap sistem keuangan China telah menyebabkan pengawasan ketat atas bisnisnya. Dia lantas menarik diri dari perhatian publik pada tahun 2020 di tengah tindakan keras pemerintah terhadap perusahaan yang ia dirikan, Alibaba dan Ant Group. 

Pada saat itu, IPO Ant ditangguhkan, dan Alibaba menghadapi sanksi berupa denda yang besar.

Baca Juga: Kurangi Saham Alibaba, Jack Ma Resmikan Investasi Baru Perusahaan Makanan Siap Saji

Upayanya baru-baru ini dalam industri makanan menunjukkan adanya poros strategis. Ma's Kitchen menambah serangkaian usaha di bidang pertanian dan pendidikan di negara ini, selaras dengan inisiatif “kemakmuran bersama” Partai Komunis.

Dengan pasar makanan siap saji China mencapai 71,1 miliar yuan (US$ 9,9 miliar) pada tahun 2022, beberapa analis memandang masuknya Ma ke sektor makanan kemasan sebagai langkah ke arah yang benar.

Dalam wawancara dengan CNN, Ben Cavender dari China Market Research Group menyoroti potensi inovasi di sektor ini, dengan menyebutkan perubahan kebiasaan konsumen selama pandemi dan perlambatan ekonomi di China.

Baca Juga: Strategi Cerdas Warren Buffett untuk Sukses Ini Mudah Ditiru

Ma, yang ikut mendirikan Alibaba pada tahun 1999, melepaskan jabatan ketua eksekutifnya pada tahun 2019. Ia kemudian menghabiskan tahun-tahun berikutnya dengan fokus pada proyek filantropi dan pertanian. 

Pekan lalu, dia menjadi berita utama setelah menunda rencana menjual saham Alibaba senilai ratusan juta dolar.

Pengusaha Visioner

Mengutip Business Today, lahir di Hangzhou, China, pada tahun 1964, kehidupan awal Ma ditandai dengan tantangan. Namun, tekadnya tidak tergoyahkan. 

Ditolak dari berbagai pekerjaan, termasuk KFC, dia tidak membiarkan kemunduran menghalanginya. 

Pertemuannya dengan internet pada tahun 1995 mengubah jalan hidupnya selamanya. 

Melihat potensinya, ia ikut mendirikan China Pages, usaha internet pertamanya, dan kemudian mendirikan Alibaba pada tahun 1999, yang bertujuan untuk menghubungkan produsen China dengan pembeli global.

Visi Ma lebih dari sekedar perdagangan. Ia membayangkan pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memanfaatkan teknologi. 

Baca Juga: 7 Jurus Hebat Warren Buffett hingga Berhasil Dapatkan Status Miliardernya

Gagasannya, Taobao, platform konsumen-ke-konsumen, dan Tmall, platform bisnis-ke-konsumen, mengubah cara orang berbelanja di China dan sekitarnya. 

Pendekatan inovatif ini membantu Alibaba mengamankan posisi dominan di bidang e-commerce.

Tidak terbatas pada e-commerce, Ma mendiversifikasi portofolio Alibaba, dengan merambah ke bisnis komputasi awan, pembayaran digital (Alipay), hiburan (Alibaba Pictures), dan logistik (Cainiao Network).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie