JAKARTA. Setelah mengubah bisnis inti ke pertambangan batubara, PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 10% pada akhir tahun ini. Sekadar informasi, pendapatan SMMT pada akhir tahun lalu adalah Rp 28,4 miliar.Direktur Utama SMMT Hendra Surya menuturkan, pihaknya masih menata usaha di sektor yang baru ini. "Untuk tahun ini, pendapatan kami baru berasal dari akuisisi PT International Prima Coal (IPC), tambang batubara di Kalimantan Timur," jelas Hendra, Kamis (13/9).Dia melanjutkan, karena proporsi kepemilikan saham SMMT kepada IPC hanya 38%, maka pendapatannya masih belum terlalu besar. Untuk tambang batubara di IPC, sudah berproduksi lebih dari 580 ribu ton sampai bulan Agustus lalu."Kami optimistis produksi batubara IPC bisa mencapai 1 juta ton sampai akhir tahun, " kata Hendra. Batubara produksi IPC memiliki kadar kalori 4.500 gar-5.300 gar, dengan asumsi harga batubara US$ 41-US$ 42 per ton. Sekadar mengingatkan, pada Agustus lalu, SMMT resmi berubah haluan ke bisnis pertambangan batubara dari sebelumnya sektor restoran dan hiburan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Banting setir, SMMT targetkan pendapatan naik 10%
JAKARTA. Setelah mengubah bisnis inti ke pertambangan batubara, PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 10% pada akhir tahun ini. Sekadar informasi, pendapatan SMMT pada akhir tahun lalu adalah Rp 28,4 miliar.Direktur Utama SMMT Hendra Surya menuturkan, pihaknya masih menata usaha di sektor yang baru ini. "Untuk tahun ini, pendapatan kami baru berasal dari akuisisi PT International Prima Coal (IPC), tambang batubara di Kalimantan Timur," jelas Hendra, Kamis (13/9).Dia melanjutkan, karena proporsi kepemilikan saham SMMT kepada IPC hanya 38%, maka pendapatannya masih belum terlalu besar. Untuk tambang batubara di IPC, sudah berproduksi lebih dari 580 ribu ton sampai bulan Agustus lalu."Kami optimistis produksi batubara IPC bisa mencapai 1 juta ton sampai akhir tahun, " kata Hendra. Batubara produksi IPC memiliki kadar kalori 4.500 gar-5.300 gar, dengan asumsi harga batubara US$ 41-US$ 42 per ton. Sekadar mengingatkan, pada Agustus lalu, SMMT resmi berubah haluan ke bisnis pertambangan batubara dari sebelumnya sektor restoran dan hiburan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News