KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam masyarakat yang kian berkembang, bank dan lembaga keuangan berperan penting sebagai mediator antara pihak yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana. Ekosistem ini kemudian berkembang dengan melibatkan perusahaan teknologi finansial. Di antara berbagai pelaku ekonomi tersebut terdapat sistem pembayaran yang memungkinkan aliran transaksi dana terjadi. Baca Juga: Alokasikan Rp 50 miliar, Mandiri Capital akan investasi ke tiga start up tahun ini Sebagai perusahaan yang terlibat dalam sistem pembayaran, Artajasa selama 20 tahun ini berperan dalam melakukan switching dan penyedia jasa pembayaran.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/2). manajemern Artajsa bilang hasil wawancara mendalam dengan eksekutif bank swasta dan syariah di Indonesia menunjukkan bahwa Artajasa berperan meningkatkan layanan kepada nasabah dan mendukung digitalisasi bank yang memungkinkan perbankan meningkatkan pendapatan mulai fee based income hingga bunga. Eksekutif bank swasta dan syariah juga memandang Artajasa sebagai partner dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Berdasarkan studi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di penghujung 2019, indeks literasi keuangan di perkotaan mencapai 41,41%, dan inklusi keuangan ya mencapai 83,60%. Adapun indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat perdesaan adalah 34,53% dan 68,49%. Data tersebut menunjukkan sebenarnya masih cukup banyak masyarakat yang unbanked.