KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) berkomitmen terus memperkuat dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan melakukan pengembangan platform digital yang lebih sederhana, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan pebisnis di segmen tersebut.

Berdasarkan data BNI per Juli 2025, 39% nasabah BNI Giro di segmen UMKM telah memanfaatkan layanan BNIdirect cash. Angka ini menunjukkan masih besarnya peluang untuk mendorong percepatan transformasi digital di sektor tersebut.

Baca Juga: Saham BBNI Menguat 0,46% Kamis (14/8), Nilai Transaksi Mencapai Rp 188,80 Miliar

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang membutuhkan solusi digital perbankan yang praktis, efisien, dan aman.

"Di momen ulang tahun ke-79 ini, BNI memperkenalkan solusi baru sebagai bentuk komitmen kami untuk membantu pebisnis UMKM mengelola keuangannya secara lebih digital. Ini adalah kado ulang tahun BNI untuk para pelaku UMKM Indonesia," kata Okki dalam keterangan resmi, Kamis (14/8/2025).

Platform baru ini akan hadir sebagai one stop solution untuk pengelolaan keuangan UMKM, mencakup layanan finansial, pembiayaan, hingga integrasi ekosistem bisnis secara menyeluruh.

Baca Juga: Laba Menurun pada Semester I-2025, Simak Rekomendasi Saham Bank BNI (BBNI)

Penyederhanaan yang ditawarkan meliputi sistem single authorization yang fleksibel sesuai struktur usaha, instant transfer untuk transaksi real-time, serta fitur monitoring pemasukan dan pengeluaran yang akurat.

"Banyak pelaku UMKM yang merasa tidak nyaman menggunakan sistem multi-otorisasi berlapis seperti di perusahaan besar. Karena itu, kami merancang solusi ini dengan logika penggunaan yang lebih ringan namun tetap aman," tambah Okki.

Sebagai informasi BNI akan meluncurkan secara resmi platform ini pada Jumat (15/8/2025) dalam acara BNI wondrX 2025 di ICE BSD, Tangerang, yang berlangsung hingga 17 Agustus 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News