KONTAN.CO.ID -PENANG, MALAYSIA. DHL Supply Chain, pelopor pasar global untuk solusi kontrak logistik, mengumumkan investasi sebesar EUR 350 juta di Asia Tenggara selama lima tahun ke depan untuk memperluas kapasitas pergudangan, tenaga kerja, dan inisiatif keberlanjutan. Andries Retief, CEO, DHL Supply Chain Southeast Asia mengatakan Indonesia, sebagai suatu kekuatan di kawasan Asia Tenggara, mempunyai ekonomi terdepan, dan merupakan salah satu pasar e-commerce terbesar yang akan memberikan peluang bisnis yang signifikan di semua sektor. "Dengan adanya pengumuman pemerintah baru-baru ini untuk menginvestasikan US$ 400 miliar di sektor infrastruktur, sektor logistik dan mata rantai pasokan (Supply Chain) dapat meningkatkan efisiensinya dan menarik lebih banyak permintaan dari perusahaan yang ingin mendiversifikasi mata rantai pasokan mereka," ungkap Andries saat memaparkan bisnsi DHL di Kantor Penang, Malaysia, Selasa (17/10).
Dia melanjutkan, melalui investasi terbaru perusahaan, DHL Supply Chain memposisikan diri sebagai yang terdepan. Pihaknya ingin memastikan bahwa perusahaan memiliki kapasitas, teknologi, dan sumber daya terlatih sehingga kami siap menghadapi peningkatan permintaan, dan dapat membantu pelanggan untuk mempersiapkan rantai pasokan mereka di Indonesia di masa mendatang. "Maheswara Green Logistic Center adalah pengguna ketujuh dari multi user facility di negara ini, dan akan mengizinkan kami melakukan hal tersebut," ungkap Andries. DHL Supply Chain akan memperluas gudangnya sebesar 10%, dengan menambah luas 40.000 meter persegi untuk fasilitas DHL Maheswara Green Logistics di Jawa Barat, Indonesia. Kata dia, proyek ini akan selesai pada akhir tahun 2023, fasilitas senilai EUR 25 juta ini menitikberatkan keberlanjutan lingkungan dengan penggunaan fitur-fitur seperti panel surya, lampu LED dengan sensor gerak, dan pengumpulan air hujan. Menurut Andries, selain hub logistik Jawa Barat, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperluas ke wilayah lain di Indonesia seperti Surabaya, Balikpapan, Batam, dan Palembang. Batam, misalnya, dengan cepat menjadi alternatif bagi banyak perusahaan karena kedekatannya dengan Singapura. Sementara itu, Sivananthan SKS, Presiden Direktur Supply Chain Indonesia mengatakan, pihaknya sebagai operator logistik pihak ketiga (3PL) terkemuka di sektor-sektor seperti konsumen dan ritel, telekomunikasi, dan teknologi, perusahaan mengarahkan fokus pada pertumbuhan di bidang transportasi, teknik & manufaktur, dan otomotif. "Selain itu, kami bertujuan untuk meningkatkan solusi omnichannel end-to-end kami,” kata Sivananthan. Selain fasilitas baru, DHL Supply Chain akan melanjutkan proses digitalisasinya dengan Warehouse Management System (WMS) berbasis cloud dan mySupplyChain, sebuah platform digital, yang memberikan pelanggan visibilitas real-time terhadap pesanan dan pengiriman barang mereka. Seiring dengan persiapan DHL Supply Chain Indonesia untuk memperluas operasionalnya, DHL akan menciptakan 500 lapangan kerja di Indonesia pada tahun 2024, dengan fokus utama pada pergudangan dan layanan bernilai tambah. Pusat pelatihan di Bandung, Semarang, dan Cikarang memberikan peningkatan keterampilan, memastikan karyawan sentiasa mengikuti perkembangan standar industri, dan memungkinkan mereka untuk cekatan mendukung pelanggan di berbagai sektor. DHL Supply Chain Indonesia menduduki peringkat #1 Best Place to Work® pada tahun 2023 dan telah diberikan sertifikasi sebagai Great Place to Work selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2020.
Sejalan dengan ambisi DHL Group untuk melakukan logistik dengan iklim netral pada tahun 2030 dan lingkup pelanggan yang ketiga berupa target pengurangan emisi, DHL Supply Chain Indonesia akan memperluas armada kendaraan listrik (EV) menjadi 11 pada tahun 2025. Komitmen terhadap jejak yang lebih ramah lingkungan yang dapat terlihat dalam penerapan standar Bangunan Netral Karbon (CNB) di seluruh fasilitas lokalnya. Hal ini mencakup investasi pada Sertifikat Energi Terbarukan Internasional (I-RECs), pengukuran cerdas, panel surya, AC hemat energi, dan stasiun pengisian daya kendaraan listrik. Selain itu, program GoGreen, yang merupakan inti dari visi keberlanjutan DHL Supply Chain, melihat tim yang bekerja dengan pelanggan terdaftar untuk mengidentifikasi dan menerapkan solusi operasional yang ramah lingkungan dalam rantai pasokan mereka di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini