Bantu serap produksi nelayan, KKP minta BUMN perikanan dapat PMN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perikanan dapat Penyertaan Modal Negara (PMN). Hal itu untuk membantu penyerapan hasil produksi perikanan nelayan.

Selama pandemi virus corona (Covid-19) serapan produksi perikanan menurun sehingga perlu intervensi pelat merah. "Dengan anggaran ini kami harap penyerapan ikan di lapangan bisa kita antisipasi dalam jangka pendek," ujar Edhy usai rapat terbatas, Kamis (28/5).

Baca Juga: Ini 4 arahan presiden Jokowi soal insentif petani dan nelayan saat pandemi Covid-19


Edhy menjelaskan dana yang diajukan untuk program tersebut sebesar Rp 500 miliar untuk masing-masing BUMN perikanan. Terdapat dua BUMN perikanan yaitu PT Perinus (Persero) dan Perum Perindo.

Guyuran modal itu akan digunakan untuk membeli hasil perikanan tangkap dan budidaya. Serta modal tambahan juga dilakukan digunakan untuk pengolahan. "Menkeu dan Menteri BUMN secara prinsip tidak masalah, hanya Menkeu meminta secara proposal teknis," terang Edhy.

Baca Juga: KKP: Konsumsi ikan nasional meningkat 20% selama bulan Ramadan

Sektor perikanan dinilai Edhy memiliki potensi yang besar saat kondisi pandemi seperti ini. Termasuk peluang pembukaan lapangan kerja bila industri tersebut bisa bertahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .