KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi kesehatan terintegrasi, Aido Health berupaya meningkatkan dan mengembangkan layanan kesehatan untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebagai informasi, aido health memiliki basis fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik, Laboratorium dan Farmasi. Saat ini, aido health bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit dengan akses lebih dari 2.000 tenaga kesehatan dan 1.300 dokter spesialis. Saat ini, dalam upaya mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19, Aido Health menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan RI. Dengan kemitraan ini, Aido Health berharap bisa makin banyak berkontribusi dan terlibat langsung dalam program kesehatan pemerintah.
Jyoti Nagrani, VP Operations & Partnership Aido Healthmengatakan dengan mengikuti program akselerasi ini, aido health berharap dapat mengumpulkan pengetahuan, keterampilan, serta belajar dari pengalaman luas yang dimiliki Google sekaligus bisa menjadi best practice untuk mengembangkan perusahaan dengan strategis dan diperhitungkan. Baca Juga: Aido Health menawarkan layanan kesehatan di rumah saja Setelah lulus dari progran tersebut pada 10 Juni 2021, Jyoti berharap untuk segera bisa menerapkan semua pengetahuan dan saran yang didapatkan untuk mengembangkan organisasi. “Selain itu, kami juga berencana untuk bisa mendapatkan investor yang tepat bagi rencana pengembangan kami tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (9/7). Jyoti menambahkan, lewat program Google for Startups Accelerator, Aido Health belajar lebih dalam mengenai Google’s tools, termasuk Google cloud serta marketing toolset yang bisa membantu meningkatkan awareness terhadap aplikasi kesehatan aido health sehingga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kemudahan dan manfaat dari layanan kesehatan digital yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat. “Kami juga mendapatkan panduan untuk mengeksplorasi pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) bagi layanan kami,” imbuh Jyoti. Tak hanya itu, Jyoti bilang, pihaknya juga belajar mengenai kepemimpinan, termasuk bagaimana memecahkan tantangan dari orang-orang yang sulit serta membangun dukungan yang kuat dari komunitas.