Bantuan Biaya Konversi Motor Listrik Berpotensi Ditambah Jadi Rp 10 Juta Per Unit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bantuan biaya konversi kendaraan Bahan Bakar Mesin (BBM) ke elektrik berpotensi ditambah karena melihat animo masyarakat yang kurang besar. Beredar kabar bahwa bantuan akan naik menjadi Rp 10 juta per unit dari sebelumnya Rp 7 juta. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyatakan, saat ini bantuan dana konversi motor listrik Rp 7 juta per-unit. 

“Tapi kami melihat kok Rp 7 juta ini tidak banyak yang daftar, apakah ini kurang atau seperti apa. Itu juga salah satu yang akan masuk dalam pembahasan (sidang kabinet hari ini),” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (28/8). 


Baca Juga: PLN Terapkan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Operasional

Dadan mengungkapkan, sejauh ini pembahasan mengenai penambahan bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik sudah dalam diskusi internal Kementerian ESDM sebelumnya. 

Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Yudo Dwinanda menyatakan pihaknya berharap penggunaan motor listrik bisa lebih tinggi ke depannya. 

Yudo belum bisa menjawab lugas perihal kabar menaikkan bantuan konversi motor listrik menjadi Rp 10 juta. 

“Nanti kita lihat per tahun ini, kita masih punya target 50.000 unit konversi. Tetapi entar kita lihat ya dengan keadaan ini, kita punya pikiran untuk meningkatkan itu,” tandasnya. 

Dalam catatan Kontan.co.id, biaya konversi ke motor listrik di kisaran Rp 15 juta. Sedangkan biaya baterai yang paling mendominasi biaya konversi yakni senilai Rp 7 juta hingga Rp 8 juta. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa Indonesia perlu melakukan konversi sepeda motor listrik, mengingat populasinya yang sangat besar, mencapai 120 juta unit di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Apa Saja Syarat Dapat Subsidi 10 Juta untuk Konversi Motor Listrik? Ini Penjelasannya

"Indonesia perlu melakukan konversi ini, kami di Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan berfokus terhadap kendaraan motor bakar roda dua yang populasinya lebih dari 120 juta lebih dengan tren pertumbuhan menunjukkan 5-6 persen setiap tahun," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (28/7).

Arifin mengungkapkan bahwa setiap konsumsi satu liter BBM ekuivalen dengan membakar 500 ribu barel minyak mentah. Setiap 1 liter BBM menghasilkan 2,5 kilogram emisi. Jadi kalau 120 juta sepeda motor, sekitar 300 juta kilogram per hari. 

Menteri ESDM menyebutkan bahwa kegiatan konversi ini akan menggerakkan roda perekonomian karena nilai transaksinya yang besar. Selain itu, juga akan mendorong pembangunan infrstruktur, terutama untuk jaringan pengisian baterai kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .