Bantuan IMF ke Italia hanya isapan jempol



TOKYO. International Monetary Fund (IMF) membantah mengenai kabar yang beredar di pasar bahwa lembaga keuangan internasional tersebut sepakat memberikan bantuan ke Italia senilai 400 miliar euro hingga 600 miliar euro.

"Berita itu tidak kredibel," ujar sumber Dow Jones Newswires yang mengetahui secara langsung kebijakan IMF ini. Sumber lainnya yang berasal dari IMF juga membantah pernyataan itu. "Saya pikir berita itu tidak mendasar. Selama ini tidak ada pembicaraan mengenai hal itu di antara otoritas atau Group of Seven," tangkis sumber tersebut.

Sanggahan sumber eksekutif ini dikuatkan oleh statement resmi dari IMF. "Tidak ada diskusi dengan pihak berwenang yakni Italia dalam pinjaman IMF tersebut," kata juru bicara IMF hari ini dalam sebuah pernyataan e-mail.


Surat kabar La Stampa Italia melaporkan dari New York pada hari Minggu bahwa IMF bisa menawarkan dana yang sangat besar tersebut untuk mendukung keuangan Italia. Perdana Menteri Italia, Mario Monti memiliki waktu antara 12 bulan-18 bulan untuk melaksanakan reformasi agar bisa mengembalikan kepercayaan pasar yang telah memudar.

Kabar bantuan ini langsung direspon banyak pihak. Marc Chandler dari Brown Brothers Harriman & Co menilai, sangat mustahil bagi IMF menggelontorkan bantuan tersebut.

"IMF memiliki keterbatasan sumber pendanaan. Saya rasa IMF juga akan kesulitan mengamankan perjanjian dengan Italia, apa manfaat utama jika lembaga memberikan pinjaman," ujarnya.

Ia melihat, skema tersebut terlalu berasumsi. Penggelontoran dana IMF jelas memiliki hambatan politik dan teknis. "Tidak jelas siapa yang harus menanggung biaya risiko pinjaman itu," ujar Chandler.

Editor: