JAKARTA. Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa menegaskan bahwa dana bantuan khusus mahasiswa sudah dianggarkan sebelum pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM. "Sebetulnya sudah ada di dalam paket. Jadi itu program lama, bukan program baru," ujarnya di Istana Negara, Rabu (28/5). Sementara, sejumlah anggota dewan menilai kebijakan pemberian bantuan khusus mahasiswa hanya bertujuan untuk meredam aksi demonstrasi mahasiswa yang pecah di berbagai daerah akibat kenaikan BBM.Hatta menegaskan, Depdiknas sudah lama memiliki program tersebut. Hanya saja, penerima program bantuan tersebut masih terbatas karena dana yang cekak. "Nah, sekarang dana subsidi BBM sebagian dialihkan ke sana. Agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah," tambah Hatta.Asal tahu saja, dua hari lalu pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan khusus mahasiwa untuk mengurangi dampak kenaikan BBM. Besarnya bantuan mencapai Rp 500 ribu per semester dan akan diberikan kepada 400 ribu mahasiswa miskin di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Bantuan Khusus Mahasiswa Sudah Dianggarkan Pemerintah
JAKARTA. Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa menegaskan bahwa dana bantuan khusus mahasiswa sudah dianggarkan sebelum pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM. "Sebetulnya sudah ada di dalam paket. Jadi itu program lama, bukan program baru," ujarnya di Istana Negara, Rabu (28/5). Sementara, sejumlah anggota dewan menilai kebijakan pemberian bantuan khusus mahasiswa hanya bertujuan untuk meredam aksi demonstrasi mahasiswa yang pecah di berbagai daerah akibat kenaikan BBM.Hatta menegaskan, Depdiknas sudah lama memiliki program tersebut. Hanya saja, penerima program bantuan tersebut masih terbatas karena dana yang cekak. "Nah, sekarang dana subsidi BBM sebagian dialihkan ke sana. Agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah," tambah Hatta.Asal tahu saja, dua hari lalu pemerintah memutuskan untuk memberikan bantuan khusus mahasiwa untuk mengurangi dampak kenaikan BBM. Besarnya bantuan mencapai Rp 500 ribu per semester dan akan diberikan kepada 400 ribu mahasiswa miskin di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta.
