JAKARTA. Hasil rapat koordinasi di Gubenuran Sumatera Barat hari ini, Rabu (27/10) memutuskan untuk mengirim bantuan ke Mentawai berupa 16 ton makanan dan tenda gulung dan tenda keluarga sebanyak 20.000 unit yang diberangkatkan dengan menggunakan kapal perintis. Hal ini dijelaskan oleh tim Mediacenter Yayasan Air Putih usai rapat koordinasi di Gubenuran Sumbar, hari ini. Bantuan lain yang akan disalurkan ke Mentawai adalah 950 lembar kantong mayat, 2000 lembar tikar dan selimut serta mengirim 15 orang ti medis berikut dengan 5 ton obat-obatan. Rencananya, bantuan ini akan didistribusikan ke pulau-pulau yang terkena gempa dan tsunami dengan menggunakan kapal boat oleh 150 orang relawan yang akan ikut kapal tersebut.Selain itu, kapal Pertamina juga diberangkatkan dengan membawa membawa premium sebanyak 20 ton, solar 5 ton, dan minyak tanah 5 ton. Sedangkan untuk kebutuhan avtur, bahan bakar helikopter, dipersiapkan sebanyak 20 ton. Bantuan transportasi laut akan dikirim tambahan berupa kapal perang dari Medan yang akan datang sekitar tanggal 29-30 Oktober 2010 mendatang. Sumber dana untuk proses tanggap darurat yang sudah mengalir datang dari BNPB sebesar Rp 1 miliar dan juga dari APBD Sumbar yang belum diketahui nilainya.Sementara itu untuk bantuan dari luar negeri belum bisa diterima, meskipun pemerintah provinsi sudah menerima tawaran.
Bantuan mulai mengalir ke Mentawai
JAKARTA. Hasil rapat koordinasi di Gubenuran Sumatera Barat hari ini, Rabu (27/10) memutuskan untuk mengirim bantuan ke Mentawai berupa 16 ton makanan dan tenda gulung dan tenda keluarga sebanyak 20.000 unit yang diberangkatkan dengan menggunakan kapal perintis. Hal ini dijelaskan oleh tim Mediacenter Yayasan Air Putih usai rapat koordinasi di Gubenuran Sumbar, hari ini. Bantuan lain yang akan disalurkan ke Mentawai adalah 950 lembar kantong mayat, 2000 lembar tikar dan selimut serta mengirim 15 orang ti medis berikut dengan 5 ton obat-obatan. Rencananya, bantuan ini akan didistribusikan ke pulau-pulau yang terkena gempa dan tsunami dengan menggunakan kapal boat oleh 150 orang relawan yang akan ikut kapal tersebut.Selain itu, kapal Pertamina juga diberangkatkan dengan membawa membawa premium sebanyak 20 ton, solar 5 ton, dan minyak tanah 5 ton. Sedangkan untuk kebutuhan avtur, bahan bakar helikopter, dipersiapkan sebanyak 20 ton. Bantuan transportasi laut akan dikirim tambahan berupa kapal perang dari Medan yang akan datang sekitar tanggal 29-30 Oktober 2010 mendatang. Sumber dana untuk proses tanggap darurat yang sudah mengalir datang dari BNPB sebesar Rp 1 miliar dan juga dari APBD Sumbar yang belum diketahui nilainya.Sementara itu untuk bantuan dari luar negeri belum bisa diterima, meskipun pemerintah provinsi sudah menerima tawaran.