JAKARTA. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang lebih dikenal dengan voucher pangan pengganti beras untuk masyarakat miskin resmi digulirkan serentak di 44 kota hari ini. Tahun ini jumlah masyarakat penerima BNPT jumlahnya 1.286 keluarga penerima program, dengan anggaran Rp 1,7 triliun. Presiden Joko Widodo mengatakan, skema bantuan non tunai ini diharapkan lebih efektif dan berkualitas lantaran akan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. “Cara ini lebih mudah dan gampang, karena tidak dapat diselewengkan,” kata Jokowi, Kamis (23/2). Penerima BPNT pada tahun ini masih sebagian kecil dari jumlah masyarakat penerima bantuan beras untuk keluarga sejahtera. Namun, kedepan jumlah keluarga BNPT secara bertahap akan terus ditingkatkan. Untuk tahun 2018 saja, setidaknya sudah ditargetkan sebanyak 10 juta keluarga penerima bantuan.
Bantuan Pangan Non Tunai ditingkatkan bertahap
JAKARTA. Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang lebih dikenal dengan voucher pangan pengganti beras untuk masyarakat miskin resmi digulirkan serentak di 44 kota hari ini. Tahun ini jumlah masyarakat penerima BNPT jumlahnya 1.286 keluarga penerima program, dengan anggaran Rp 1,7 triliun. Presiden Joko Widodo mengatakan, skema bantuan non tunai ini diharapkan lebih efektif dan berkualitas lantaran akan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi. “Cara ini lebih mudah dan gampang, karena tidak dapat diselewengkan,” kata Jokowi, Kamis (23/2). Penerima BPNT pada tahun ini masih sebagian kecil dari jumlah masyarakat penerima bantuan beras untuk keluarga sejahtera. Namun, kedepan jumlah keluarga BNPT secara bertahap akan terus ditingkatkan. Untuk tahun 2018 saja, setidaknya sudah ditargetkan sebanyak 10 juta keluarga penerima bantuan.