Bantuan Pangan untuk Pengentasan Stunting Dilanjutkan di 2024, Anggaran Rp 760 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali memberikan bantuan pangan pengentasan stunting kepada 1,4 juta keluarga berisiko stunting (KRS) sesuai data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 

Adapun, paket bantuan berupa 1 kg daging ayam Karkas atau sekitar 0,9 - 1,1 kg dan 10 butir telur untuk satu keluarga berisiko stunting.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, sebenarnya rencana bantuan kembali dilanjutkan mulai awal tahun. Namun, karena masih ada proses administrasi, rencana tersebut belum bisa direalisasikan.


Baca Juga: Punya Balita Stunting, Kemenkeu Bakal Tambah Bansos Daging Ayam dan Telur

Arief berharap, bantuan pangan untuk pengentasan stunting dapat segera dimulai. Nantinya, penyaluran bantuan pangan tersebut akan dilakukan selama enam bulan untuk 1,4 juta KRS.

"Kami pengennya secepatnya, kan tahun lalu juga sudah jalan enam bulan. (Alokasi anggaran) Sekitar total 380 miliar dikali dua tahap, tiga bulan pertama, tiga bulan kedua," ujar Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/2).

Sebelumnya, Deputi Bidang kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo mengatakan, bantuan ini merupakan upaya menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat khususnya masyarakat berpendapatan rendah. 

Baca Juga: Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan Sepanjang 2023 Capai Rp 112,7 Triliun

Sasaran dari bantuan stunting ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Dengan demikian diharapkan terciptanya generasi yang terbebas dari stunting, gizi buruk dan ibu hamil yang kekurangan asupan gizi. Hal itu agar tercipta generasi emas 2045.

Dalam penyediaan produk telur dan daging ayam akan dilakukan oleh BUMN Holding Pangan ID FOOD. Sedangkan untuk pendistribusiannya melalui PT Pos Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi