KONTAN.CO.ID - Bantuan pasang baru listrik gratis dari pemerintah telah memberikan secercah harapan bagi warga berpenghasilan rendah di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Program ini tak hanya menerangi rumah, tetapi juga membawa perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang sebelumnya hidup dalam keterbatasan listrik. Kevin Bisay (41), seorang nelayan yang tinggal bersama istri dan dua anaknya di sebuah rumah sederhana berlantai dan berdinding kayu menjadi salah satu penerima manfaat program ini. Selama ini, Kevin terpaksa menyalurkan listrik dari rumah tetangganya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun, kini, kehidupannya berubah setelah mendapat sambungan listrik gratis. “Saya bersyukur sejak punya listrik sendiri, sekarang saya bisa gunakan alat-alat listrik tambahan seperti magic com. Saya berterima kasih pada pemerintah telah memberikan lentera bagi kami, masyarakat ekonomi lemah,” ujar Kevin penuh haru. Cerita serupa datang dari Gerda Malak (68), seorang ibu rumah tangga yang sejak suaminya meninggal pada tahun 2017, hidup hanya dengan bantuan penghasilan anak pertamanya. Anaknya bekerja serabutan di pasar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebelum mendapatkan bantuan, Gerda bergantung pada aliran listrik dari gereja di dekat rumahnya. “Listrik ini merupakan bantuan yang baik untuk kami. Semoga pemerintah sukses selalu dalam mengeluarkan program bantuan kepada masyarakat,” pungkas Gerda dengan senyum bahagia.
Bantuan Pasang Baru Listrik Beri Harapan Masyarakat Sorong
KONTAN.CO.ID - Bantuan pasang baru listrik gratis dari pemerintah telah memberikan secercah harapan bagi warga berpenghasilan rendah di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Program ini tak hanya menerangi rumah, tetapi juga membawa perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang sebelumnya hidup dalam keterbatasan listrik. Kevin Bisay (41), seorang nelayan yang tinggal bersama istri dan dua anaknya di sebuah rumah sederhana berlantai dan berdinding kayu menjadi salah satu penerima manfaat program ini. Selama ini, Kevin terpaksa menyalurkan listrik dari rumah tetangganya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun, kini, kehidupannya berubah setelah mendapat sambungan listrik gratis. “Saya bersyukur sejak punya listrik sendiri, sekarang saya bisa gunakan alat-alat listrik tambahan seperti magic com. Saya berterima kasih pada pemerintah telah memberikan lentera bagi kami, masyarakat ekonomi lemah,” ujar Kevin penuh haru. Cerita serupa datang dari Gerda Malak (68), seorang ibu rumah tangga yang sejak suaminya meninggal pada tahun 2017, hidup hanya dengan bantuan penghasilan anak pertamanya. Anaknya bekerja serabutan di pasar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebelum mendapatkan bantuan, Gerda bergantung pada aliran listrik dari gereja di dekat rumahnya. “Listrik ini merupakan bantuan yang baik untuk kami. Semoga pemerintah sukses selalu dalam mengeluarkan program bantuan kepada masyarakat,” pungkas Gerda dengan senyum bahagia.
TAG: