JAKARTA. Pemerintah menargetkan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) untuk pekerja informal dapat direalisasikan pada tahun ini. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah menggodok dua beleid yang memayungi program tersebut. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PU-Pera Maurin Sitorus mengatakan, dua aturan tersebut berupa Peraturan Menteri (Permen) PU-Pera yang berisi tentang Pedoman umum dan petunjuk teknis. "Kami mengharap (program BP2BT) mulai berjalan bulan Maret atau April," kata Maurin, Selasa (18/1). Untuk tahap pertama ini, Kementerian PU-Pera menargetkan sebanyak 17.500 unit rumah yang dapat diakses menggunakan fasilitas ini. Beberapa perbankan yang telah siap mendukung program ini antara lain BTN, BRI, Bank BJB dan Bank Arta Graha.
Bantuan rumah pekerja informal direalisasi Maret
JAKARTA. Pemerintah menargetkan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) untuk pekerja informal dapat direalisasikan pada tahun ini. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah menggodok dua beleid yang memayungi program tersebut. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian PU-Pera Maurin Sitorus mengatakan, dua aturan tersebut berupa Peraturan Menteri (Permen) PU-Pera yang berisi tentang Pedoman umum dan petunjuk teknis. "Kami mengharap (program BP2BT) mulai berjalan bulan Maret atau April," kata Maurin, Selasa (18/1). Untuk tahap pertama ini, Kementerian PU-Pera menargetkan sebanyak 17.500 unit rumah yang dapat diakses menggunakan fasilitas ini. Beberapa perbankan yang telah siap mendukung program ini antara lain BTN, BRI, Bank BJB dan Bank Arta Graha.