Bantuan subsidi gaji baru terdistribusi ke 1,9 juta rekening, ini hambatannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bantuan subsidi gaji atau upah sudah diluncurkan sejak pekan lalu untuk 2,5 juta pekerja di tahap I. Meski begitu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, bantuan subsidi gaji ini baru didistribusikan ke 1,9 juta rekening.

"Progresnya [penyaluran] setiap hari. Per kemarin ada 1,9 juta yang sudah terdistribusi," ujar Ida, Rabu (2/9).

Dia menerangkan, dalam proses penyaluran subsidi gaji ini masih ada kendala yang ditemui seperti rekening yang dilaporkan tidak aktif. Karenanya, dia mengatakan pihaknya akan mengembalikan data tersebut ke BPJS Ketenagakerjaan supaya hal ini disampaikan pada pekerja.


Baca Juga: Kabar baik, Menaker sebut bantuan subsidi upah disalurkan pekan ini

Sebelumnya, Ida menjelaskan bahwa adanya pekerja yang melaporkan rekening tidak aktif merupakan salah satu hal yang menyulitkan penyaluran subsidi gaji ini.

"Jadi kami ingin menyampaikan kepada teman-teman pekerja serahkan nomor rekening yang aktif. Itu yang paling penting sehingga mempermudah kami untuk mentrasnfer kami ke teman-teman pekerja," ujar Ida.

Ida pun menerangkan pemerintah tidakĀ  memprioritaskan rekening bank manapun. Menurutnya, penerima subsidi bantuan ini bisa melaporkan rekening dari bank pemerintah maupun bank swasta.

Baca Juga: Hore! Pelaporan rekening subsidi gaji dari HRD ke BPJS Ketenagakerjaan diperpanjang

"Kami tidak membedakan dan tidak mengharuskan rekening itu bank pemerintah. Jadi dari 1,9 juta itu saya kira banyak juga yang penerimanya bank-bank swasta," ujar Ida.

Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan sudah mendapatkan 3 juta data calon penerima bantuan subsidi gaji dari BPJS Ketenagakerjaan. Menurut Ida, setelah serangkaian proses yang dilakukan, subsidi gaji akan segera disalurkan kepada pekerja tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli