KONTAN.CO.ID - Kecintaan Banua Sianturi terhadap dunia asuransi, ternyata sudah terbentuk sejak dini. Dalam pemikiran Chief Distribution Officer PT Asuransi FPG Indonesia ini, investasi tak selalu diartikan sebagai kegiatan untuk menambah penghasilan atau kekayaan. Baginya, investasi juga bisa berarti menaruh dana pada sesuatu yang memiliki manfaat dan tak berisiko tinggi. Pemikiran tersebut juga mendasari pilihan produk investasi Banua. Pertama kali berinvestasi, dia memilih instrumen properti. Alasan sebenarnya sepele, yakni karena ikut-ikutan. Mengingat saat itu, banyak orang yang berinvestasi di sektor properti. "Dulu, orang masih lebih suka properti karena belum terlalu mengenal saham," ujar lulusan New York Institute of Technology ini. Cuma, butuh kesabaran sebelum Banua berhasil membeli instrumen investasi pertamanya itu. Soalnya, ia menyisihkan sebagian penghasilan secara bertahap, demi berinvestasi di properti. Pada 1990, begitu tabungannya sudah cukup, Banua pun membeli sebuah tanah. Kemudian, ia melanjutkannya dengan membangun rumah di sana.
Banua Sianturi: Investasi demi proteksi masa depan
KONTAN.CO.ID - Kecintaan Banua Sianturi terhadap dunia asuransi, ternyata sudah terbentuk sejak dini. Dalam pemikiran Chief Distribution Officer PT Asuransi FPG Indonesia ini, investasi tak selalu diartikan sebagai kegiatan untuk menambah penghasilan atau kekayaan. Baginya, investasi juga bisa berarti menaruh dana pada sesuatu yang memiliki manfaat dan tak berisiko tinggi. Pemikiran tersebut juga mendasari pilihan produk investasi Banua. Pertama kali berinvestasi, dia memilih instrumen properti. Alasan sebenarnya sepele, yakni karena ikut-ikutan. Mengingat saat itu, banyak orang yang berinvestasi di sektor properti. "Dulu, orang masih lebih suka properti karena belum terlalu mengenal saham," ujar lulusan New York Institute of Technology ini. Cuma, butuh kesabaran sebelum Banua berhasil membeli instrumen investasi pertamanya itu. Soalnya, ia menyisihkan sebagian penghasilan secara bertahap, demi berinvestasi di properti. Pada 1990, begitu tabungannya sudah cukup, Banua pun membeli sebuah tanah. Kemudian, ia melanjutkannya dengan membangun rumah di sana.