KONTAN.CO.ID - Orangtua perlu waspada dengan penularan penyakit Tuberkulosis atau TBC yang baru-baru ini banyak menyerang anak-anak di Bantul, DI Yogyakarta. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, sejak Januari sampai November 2022 terdapat 1.216 kasus TBC. Sebanyak 50 persen dari ribuan kasus tersebut merupakan pasien anak-anak. Diketahui banyaknya anak yang mengidap TBC karena masih banyak orang yang belum terdeteksi dan belum diobati.
Baca Juga: Persiapan SNBT 2023, Ini Syarat, Biaya Pendaftaran, Materi Tes, hIngga Jadwal SNBT Idham Choliq, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya memberikan tanggapannya mengenai kasus ini. Dalam keterangan tertulis, Idham menjelaskan Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberculosis. Ia menyebut penularan TBC terjadi saat pasien positif TBC batuk atau bersin. “Pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak, umumnya penularan terjadi dalam ruangan keadaan gelap dan lembab dan percikan dahak berada dalam waktu yang lama,” ujar Idham, dikutip dari situs UM Surabaya.
Cara mencegah TBC pada anak
Menurut Idham, risiko penularan ini dapat berkurang saat seseorang berada dalam ruangan dengan ventilasi baik dan memadai juga terdapat sinar matahari karena hal ini langsung dapat membunuh kuman. “Oleh karena itu, sangat berbahaya bila pasien TBC tanpa sadar mencium anak karena dapat terjadi penularan secara langsung. Sehingga mengakibatkan anak tersebut positif TBC,” jelasnya. Ada beberapa cara pencegahan penularan yang penting diperhatikan oleh pasien positif TBC, diantaranya sebagai berikut: 1. Pasien diinstruksikan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin dengan menggunakan tisu lalu tisu tersebut segera dibuang ke tempat sampah. 2. Tidak sembarangan meludah karena hal tersebut dapat menjadi media penularan kuman.
Baca Juga: Mengidap Diabetes? Ini Daftar Makanan yang Baik Buat Penderita Kencing Manis 3. Selalu menjaga kebersihan rumah ventilasi udara yang baik dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar dan matahari bisa keluar masuk dengan baik. 4. Tidak membiarkan anak dicium atau digendong sembarang orang “Terakhir, jangan biarkan anak tidur satu kamar dengan orang lain, apalagi mencium dan gendong sembarangan. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penularan secara langsung,” jelas Idham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News