Banyak CPNS yang Undur Diri, Menteri PAN-RB Menyinggung Masalah Gaji



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus dari seleksi.

Menanggapi hal ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah suatu panggilan pengabdian kepada negara.

Menteri Tjahjo juga menyinggung permasalahan gaji yang dianggap relatif kecil dibanding dengan pegawai swasta. Namun menurut dia gaji PNS terlihat kecil jika hanya dilihat insentifnya saja. Namun, dengan tambahan tunjangan kinerja atau tambahan lain totalnya bisa mengimbangi penghasilan pegawai swasta.


“Total sudah mengimbangi swasta bahkan bisa lebih besar karena sudah di atas UMR (upah minimum regional),” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (31/5).

Baca Juga: CPNS dan PPPK Ramai Mengundurkan Diri, Tjahjo: Gaji dan Tunjangan Padahal Lebih Besar

Menurut Tjahjo, bekerja sebagai PNS adalah bentuk pengabdian pada negara. Sehingga pola pikirnya adalah apa yang harus diberikan pada negara, bukan sebaliknya.

Namun, Menteri Tjahjo juga mengakui, bahwa banyak generasi milenial yang tidak banyak tertarik dengan pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Lantaran, konsep kerjanya tidak mengikuti era milenial yang lebih fleksibel.

"Seiring dengan waktu, jiwa pengabdian sebagai ASN ini makin terasa menurun, Konsep pembinaan pegawai tempo dulu yang menjamin jenjang karir hingga jabatan tertinggi, sudah tak sepenuhnya relevan. Zaman memang berubah. Apalagi generasi millenial yang merasa asing dengan konsep pengabdian ini tidak logis katanya," ungkap Tjahjo.

Baca Juga: BKN: CPNS yang Mengundurkan Diri Bisa Digantikan Peserta Seleksi di Urutan Setelahnya

Mengatasi hal tersebut, pihaknya akan mengevaluasi kembali sistem kerja ASN agar lebih diminati oleh generasi milenial dan tercipta lagi jiwa pengabdian kepada negara.

“Kini, menjadi tantangan bersama bagi kita untuk merenungkan dan mereformulasi strategi pembinaan karir PNS yang tetap memberikan dorongan tumbuh dan berkembangnya jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara," ujarnya.

"Dengan kembali menggemakan nasionalisme yang kokoh bagi mereka generasi milenial yang ketika lahir, di depannya sudah ada tergeletak kalkulator dan tertata rapi sebuah komputer dengan aplikasi akuntansi yang siap dipelajari bak sebuah ideologi," lanjut dia.

Baca Juga: WFA ala PNS, Kinerja Jadi Jos atau Malah Gembos?

Namun pihaknya juga tetap akan memberikan sanksi tegas bagi CPNS yang mengundurkan diri ketika pelaksanaan seleksi di periode berikutnya. Saat ini pihaknya tengah membahas terkait hal ini dengan seluruh kementerian dan lembaga terkait.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 100 CPNS maupun PPPK 2021 memutuskan untuk mengundurkan diri usai dinyatakan lulus. BKN mengungkapkan, alasan mundur ratusan CPNS dan PPPK ini mulai dari gaji yang diterima kecil hingga penempatan kerja tak sesuai ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati