Banyak diburu, joki gim online untung jutaan rupiah



KONTAN.CO.ID - Perkembangan internet menggiring evolusi gim online ke berbagai seri terbaru dengan penampilan yang lebih hidup dan menantang. Inilah yang mendorong para pencinta gim online terus lekat dan bertambah.

Para pemilik akun pun bersaing untuk meningkatkan level jenis permainan tertentu. Sebab, tak hanya sebagai gengsi, level tinggi juga menjadi syarat mengkuti kompetisi.

Disaat pemilik akun sudah tak punya waktu mengotak-atik akunnya lebih menarik atau merasa kesulitan menyelesaikan tantangan dalam level tertentu, mereka akan mengambil joki untuk memainkan gim. Biasanya, semakin banyaknya penggemar dan pemilik akun, semakin banyak juga joki gim yang bermunculan.


Fahrurozi Adi Nugroho, seorang joki gim asal Bandung pun mengakuinya. Menurut dia, jasa joki gim sudah menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan. Tingginya tarif jasa yang dipatok membuat para joki dapat mengantongi omzet jutaan hingga belasan juta saban bulannya.

Laki-laki yang lebih akrab disapa Oji ini membanderol harga jasanya mulai Rp 4.000 sampai Rp 25.000 per satu kali permainan. Biasanya, setiap akun menginginkan untuk naik hingga beberapa level tertentu. "Satu akun bayarnya sampai Rp 200.000, dan untuk menyelesaikan permainannya dibutuhkan waktu setengah hari," katanya. Sementara, dia bisa menjalankan sampai enam akun dalam sehari.

Ada beberapa jenis permainan online yang dapat ia mainkan, yaitu Mobile Legend, DOTA II, Point Black, dan AOV. Saat ini, dia fokus pada Mobile Legend karena sedang digandrungi pasar.

Bila ada permintaan untuk gim yang belum pernah dia mainkan, Oji akan meminta waktu dua sampai tiga untuk mempelajarinya terlebih dulu. Selain itu, dia juga memberikan garansi yaitu pengembalian dana 100% bila akun gagal naik level.

Reynaldo Haris Pratama, joki gim asal Jakarta pun melihat pecinta gim lokal semakin banyak dalam lima tahun terakhir. Sebab, kini bermain gim bisa di ponsel pintar.

Sama seperti Oji, Aldo juga banyak mendapatkan permintaan untuk menjalankan akun pemain. Dalam sehari, Aldo bisa memainkan lebih dari dua akun dan memenuhi target yang diinginkan pemilik akun.

Aldo memasang tarif mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 600.000 per satu akun. Sayangnya, dia tak menyebutkan total pendapatannya dalam satu bulan.

Ada lima jenis permainan yang dapat dijalankan yaitu AOV, DOTA II, Point Black, Viva Critica, dan Mobile Legend. Untuk menyelesaikan permainan tersebut, Aldo mengaku memainkannya sesuai mood yang dirasakan.

Dia pun bisa bermain di mana saja. "Kadang saya di rumah atau di basecamp bersama teman-teman, karena untuk  menyelesaikan tantangan dibutuhkan kerjasama solid," jelasnya.   

Angin persaingan belum bertiup kencang, potensi terbentang lebar

Gengsi antar pemilik akun gim online, membuat mereka melakukan berbagai cara untuk mempercantik serta menaikkan level permainan. Joki gim online pun menjadi jalan keluar bila tantangan tak dapat dilewati atau ketiadaan waktu.  

Lantaran banyak diburu, joki gim pun menjelma menjadi lahan pekerjaan yang cukup menjanjikan. Alhasil, pelakunya terus bertambah.  

Fahrurozi Adi Nugroho, joki gim asal Bandung, Jawa Barat mengamini kondisi ini.  Namun, munculnya pemain baru tak membuatnya risau. Pasalnya, jumlah pemilik akun gim online juga terus meningkat. Untuk mempertahankan bisnisnya, laki-laki yang sering dipanggil Oji ini selalu mengutamakan ketepatan waktu dalam menyelesaikan order klien.  

Meski terlihat usaha ini menyenangkan, ada kendala yang kerap didapati oleh para joki gim, yaitu sinyal jaringan data internet yang tak stabil. Ini membuat permainan dan komunikasi dengan tim tersendat. Asal tahu saja, salah satu kunci memenangkan setiap level permainan online ini adalah kerjasama tim yang solid. Bila tak saling mendukung, akun pun bakal susah naik level.

Sama dengan pemilik usaha lainnya, Oji getol melakukan promosi agar pelanggannya terus bertambah. Namun, cara promosi yang paling ampuh selama ini adalah dari mulut ke mulut. Meski begitu, dia juga memasang iklan melalui laman perbincangan gim online.

Oji mulai familiar dengan permainan online ini sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sekitar tujuh tahun lalu, dia mulai menawarkan jasa joki gim setelah banyak temannya yang minta tolong dimainkan akunnya.

Berbeda dengan Oji yang menyebut bisnis joki ini potensial. Reynaldo Haris Pratama justru belum bisa memprediksi nasib joki gim ke depannya. Sebab, perkembangan teknologi serta kemudahan untuk memainkan gim memunculkan banyak joki baru.

Untuk saat ini, joki gim asal Jakarta ini mengaku sudah merasakan hembusan angin persaingan, meski tak terlalu kencang.  Meski tarif yang dipatok lebih tinggi dari lainnya, laki-laki yang lebih akrab disapa Aldo ini percaya diri bila konsumennya masih banyak yang mencarinya.

Sebab, selama ini dia berhasil merampungkan permintaan klien sesuai tenggat waktu. Ketepatan waktu memang jadi prioritasnya. Selain itu, dia bersama timnya memberi pelayanan yang baik, sehingga jarang terjadi kesalahanpahaman dengan pelanggan.

Kendala yang dia hadapi pun tetap pada masalah sinyal jaringan internet yang seringkali tak stabil. Alhasil, mengganggu pemainan sekaligus komunikasi.   

Untuk menambah jumlah pelanggannya, dia getol berpromosi melalui media digital seperti Instagram. Layanan yang memuaskan pun jadi senjata marketingnya. Dari pelanggan yang puas, dia pun mendapat pelanggan baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.