KONTAN.CO.ID - LOMBOK. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui adanya shifting kebijakan terkait masuknya perusahaan kecil menengah untuk melantai di bursa. Pergeseran ini terjadi karena perusahaan kecil menengah lebih suka pertumbuhan non-organik dengan akuisisi atau merger. Direktur Pasar Modal OJK Hoesen menjelaskan kalau melihat tiga tahun belakangan ini, small and medium sized enterprised (SME) memang banyak yang melakukan aksi korporasi initial public offering (IPO). "Hal ini terjadi karena perusahaan dengan pertumbuhan organik yang bagus di Indonesia masih terbatas," kata Hoesen, Jumat (25/10). Baca Juga: Lion Parcel berharap bisa IPO tahun 2021
Banyak emiten baru berukuran kecil dan menengah, ini kata OJK
KONTAN.CO.ID - LOMBOK. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui adanya shifting kebijakan terkait masuknya perusahaan kecil menengah untuk melantai di bursa. Pergeseran ini terjadi karena perusahaan kecil menengah lebih suka pertumbuhan non-organik dengan akuisisi atau merger. Direktur Pasar Modal OJK Hoesen menjelaskan kalau melihat tiga tahun belakangan ini, small and medium sized enterprised (SME) memang banyak yang melakukan aksi korporasi initial public offering (IPO). "Hal ini terjadi karena perusahaan dengan pertumbuhan organik yang bagus di Indonesia masih terbatas," kata Hoesen, Jumat (25/10). Baca Juga: Lion Parcel berharap bisa IPO tahun 2021