JAKARTA. Saat ini suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) berada di kisaran 9,5%-12%. Penentuan besaran suku bunga KPR ini oleh setiap bank tergantung pada struktur biaya dana dan besaran net interest margin (NIM) yang ingin mereka peroleh. Menurut Irman A. Zahiruddin, Direktur Konsumen Bank Tabungan Negara (BTN), bank tidak menerapkan keuntungan terlalu tinggi, terutama di KPR. "KPR lebih sensitif terhadap kenaikan bunga," kata Irman, Kamis (26/8). Kepala Divisi Kredit Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Joice F. Rosandi menuturkan, saat menetapkan bunga, perbankan menghitung cost of money, overhead cost, dan NIM. Nah, saat ini bunga KPR jauh lebih baik. Maklum, nasabah makin jeli melihat pasar properti dan memilih bank yang menawarkan bunga rendah. "Jadi, bank tak akan menetapkan bunga asal-asalan," imbuh Joice.
Banyak faktor pengaruhi besaran bunga KPR
JAKARTA. Saat ini suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) berada di kisaran 9,5%-12%. Penentuan besaran suku bunga KPR ini oleh setiap bank tergantung pada struktur biaya dana dan besaran net interest margin (NIM) yang ingin mereka peroleh. Menurut Irman A. Zahiruddin, Direktur Konsumen Bank Tabungan Negara (BTN), bank tidak menerapkan keuntungan terlalu tinggi, terutama di KPR. "KPR lebih sensitif terhadap kenaikan bunga," kata Irman, Kamis (26/8). Kepala Divisi Kredit Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Joice F. Rosandi menuturkan, saat menetapkan bunga, perbankan menghitung cost of money, overhead cost, dan NIM. Nah, saat ini bunga KPR jauh lebih baik. Maklum, nasabah makin jeli melihat pasar properti dan memilih bank yang menawarkan bunga rendah. "Jadi, bank tak akan menetapkan bunga asal-asalan," imbuh Joice.