KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar memperluas dan meningkatkan pemanfaatan instrumen pembiayaan yang lebih bervariasi. Meski banyak instrumen baru, nyatanya beberapa emiten tidak meninggalkan pilihan pendanaan konvensional. Sedari dulu, pinjaman perbankan kerap menjadi alternatif pembiayaan perusahaan. Namun, kini tersedia beberapa varian instrumen baru, misalnya perpetual bond, green bond, obligasi daerah, serta beberapa alternatif lain melalui pasar modal. Meski demikian, emiten tak buru-buru tergiur. Pembiayaan konvensional seperti pinjaman perbankan nyatanya masih masuk dalam daftar instrumen yang dipilih emiten di 2018 ini. Sebut saja PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebagai contoh. Menurut Direktur Keuangan WSKT Tunggul Rajagukguk, perusahaan berencana menerbitkan obligasi dan mencari pembiayaan perbankan tahun ini.
Banyak instrumen pendanaan baru, emiten pilih yang paling murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar memperluas dan meningkatkan pemanfaatan instrumen pembiayaan yang lebih bervariasi. Meski banyak instrumen baru, nyatanya beberapa emiten tidak meninggalkan pilihan pendanaan konvensional. Sedari dulu, pinjaman perbankan kerap menjadi alternatif pembiayaan perusahaan. Namun, kini tersedia beberapa varian instrumen baru, misalnya perpetual bond, green bond, obligasi daerah, serta beberapa alternatif lain melalui pasar modal. Meski demikian, emiten tak buru-buru tergiur. Pembiayaan konvensional seperti pinjaman perbankan nyatanya masih masuk dalam daftar instrumen yang dipilih emiten di 2018 ini. Sebut saja PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebagai contoh. Menurut Direktur Keuangan WSKT Tunggul Rajagukguk, perusahaan berencana menerbitkan obligasi dan mencari pembiayaan perbankan tahun ini.