JAKARTA. Niatan pemerintah untuk segera membangun kilang dan tangki penyimpanan (storage) sudah terdengar oleh para investor di luar negeri. Sejumlah investor bahkan telah serius menunjukkan minatnya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk berinvestasi membangun kilang dan tangki penyimpanan minyak di Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan ada beberapa negara yang telah mengirimkan surat akan minatnya untuk berinvestasi membangun kilang dan tangki penyimpanan. Beberapa negara tersebut seperti Kanada yang menyatakan minatnya untuk membangun kilang dan tangki penyimpanan. Begitu juga dengan China yang menyatakan ketertarikannya membangun kilang dan tangki penyimpanan di Indonesia. Di luar itu, ada badan usaha dari Kuwait, Irak, dan Iran yang menyatakan minat yang sama. Sementara itu, Wiratamaja juga bilang ada investor asal Korea yang menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya dalam hal pembangunan kilang dan tangki penyimpanan. Sayang, Wiratmaja tidak menyebut nama perusahaan asal Korea tersebut. "Investor dari Korea ini perusahaan biasa, bukan produsen minyak. Kami sudah menerima suratnya, tetapi nama perusahaannya belum bisa disampaikan," ujarnya, Senin (14/9). Selain investor tersebut, saat ini Indonesia sudah memiliki satu investor asal Arab Saudi yang sudah menyatakan minat dan komitmennya untuk membangun kilang di Indonesia, yaitu Saudi Aramco.
Banyak investor minat bangun kilang dan storage
JAKARTA. Niatan pemerintah untuk segera membangun kilang dan tangki penyimpanan (storage) sudah terdengar oleh para investor di luar negeri. Sejumlah investor bahkan telah serius menunjukkan minatnya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk berinvestasi membangun kilang dan tangki penyimpanan minyak di Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan ada beberapa negara yang telah mengirimkan surat akan minatnya untuk berinvestasi membangun kilang dan tangki penyimpanan. Beberapa negara tersebut seperti Kanada yang menyatakan minatnya untuk membangun kilang dan tangki penyimpanan. Begitu juga dengan China yang menyatakan ketertarikannya membangun kilang dan tangki penyimpanan di Indonesia. Di luar itu, ada badan usaha dari Kuwait, Irak, dan Iran yang menyatakan minat yang sama. Sementara itu, Wiratamaja juga bilang ada investor asal Korea yang menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya dalam hal pembangunan kilang dan tangki penyimpanan. Sayang, Wiratmaja tidak menyebut nama perusahaan asal Korea tersebut. "Investor dari Korea ini perusahaan biasa, bukan produsen minyak. Kami sudah menerima suratnya, tetapi nama perusahaannya belum bisa disampaikan," ujarnya, Senin (14/9). Selain investor tersebut, saat ini Indonesia sudah memiliki satu investor asal Arab Saudi yang sudah menyatakan minat dan komitmennya untuk membangun kilang di Indonesia, yaitu Saudi Aramco.