JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kemungkinan membatalkan rencana pendanaan eksternal melalui penerbitan obligasi pada tahun ini. Sebagai gantinya, perusahaan kontruksi pelat merah ini mengandalkan kas internal untuk pengembangan usaha. Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA, mengatakan penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) memang masuk dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2010. Namun, sejatinya, penerbitan obligasi sangat tergantung dari besaran investasi yang akan dilakukan serta proyek yang diperoleh. Dia menghitung, dana investasi yang akan ditanamkan WIKA tahun ini sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 250 miliar. Duitnya untuk pembangunan jalan tol ruas Surabaya-Mojokerto senilai Rp 120 miliar, dan pendirian pabrik aspal senilai Rp 50 miliar-Rp 100 miliar. Selain itu, pendanaan proyek pembangkit listrik di Jawa Barat senilai maksimal Rp 50 miliar.
Banyak Kas, WIKA Batal Terbitkan Obligasi Tahun Ini
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kemungkinan membatalkan rencana pendanaan eksternal melalui penerbitan obligasi pada tahun ini. Sebagai gantinya, perusahaan kontruksi pelat merah ini mengandalkan kas internal untuk pengembangan usaha. Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA, mengatakan penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) memang masuk dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2010. Namun, sejatinya, penerbitan obligasi sangat tergantung dari besaran investasi yang akan dilakukan serta proyek yang diperoleh. Dia menghitung, dana investasi yang akan ditanamkan WIKA tahun ini sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 250 miliar. Duitnya untuk pembangunan jalan tol ruas Surabaya-Mojokerto senilai Rp 120 miliar, dan pendirian pabrik aspal senilai Rp 50 miliar-Rp 100 miliar. Selain itu, pendanaan proyek pembangkit listrik di Jawa Barat senilai maksimal Rp 50 miliar.