Banyak Katalis Positif, Begini Rekomendasi Saham SCMA dari Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rangkaian menuju Pemilu 2024 diprediksi bisa menjadi katalis positif bagi kinerja PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) di tahun 2023.

Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana mengatakan, peran media akan sangat dibutuhkan menuju tahun demokrasi. Hal itu, kata Raditya, berpotensi meningkatkan top line dan bottom line dari SCMA di tahun 2023.

“Media dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi-informasi terkait pemilu. Pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2023 SCMA sudah akan terimbas efek pesta demokrasi tahun 2024,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (1/3).


Menurut Raditya, kinerja SCMA secara keseluruhan pada tahun 2023 juga akan positif imbas dari gelaran Piala Dunia 2022 di akhir tahun lalu.

Baca Juga: Prospek Surya Citra Media (SCMA) di Tahun 2023 Pasca Piala Dunia 2022 Berakhir

“Meskipun rilis resmi dari emiten belum keluar, tetapi sejauh ini earnings per share (EPS) kuartal III 2022 tak berbeda jauh dari tahun 2021,” ungkapnya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan, SCMA menjadi salah satu emiten sektor media yang prospektif di tahun 2023.

Sebab, pemulihan konsumsi rumah tangga di tahun 2023 akan makin kuat. Di sisi lain, tingkat mobilitas penduduk juga makin tinggi, karena pandemi covid-19 sudah mereda.

Daya beli konsumen, kata Nafan, juga akan makin kuat menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023.

“Peningkatan konsumsi rumah tangga akan meningkatkan belanja iklan dari perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) ke media. Ini akan menumbuhkan pendapatan untuk perusahaan media,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (1/8).

Di sisi lain, rangkaian Pemilu 2024 yang akan dimulai sejak tahun 2023 juga akan meningkatkan konsumsi domestik di tahun ini.

Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Meningkat, Simak Rekomendasi Saham PWON Berikut Ini

“Perusahaan media tentu akan mendapatkan benefit dari periode Pemilu 2024, termasuk penyebaran informasi yang dilakukan para elite politik kepada konstituen,” ungkapnya.

Raditya merekomendasikan speculative buy untuk SCMA pada area Rp 210 – Rp 212 per saham. Target harga jangka panjang Rp 278 per saham. Batasi risiko jika mencapai Rp 200 per saham.

 
SCMA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi