Banyak Kendala, Volvo Pangkas Proyeksi Laba di Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Produsen mobil Swedia Volvo Cars menurunkan target laba pada tahun ini dan memangkas target penjualannya. Grup tersebut yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Geely dari China, menurunkan target margin laba operasinya tidak termasuk usaha patungan dan asosiasi menjadi 7%-8% dari sebelumnya bisa di atas 8%.

Volvo juga membatalkan target penjualan sebesar 550 miliar-600 miliar crown Swedia setara dengan US$ 53,5 miliar-US$ 58,4 miliar. Perusahaan ini menyebut penyebab utamanya adalah kompleksitas yang berkaitan dengan perdagangan global dan tarif.

Selain itu Volvo menyebut permintaan kendaraan listrik melambat karena kurangnya model yang terjangkau dan lambatnya peluncuran titik pengisian daya. Belum lagi perusahaan harus menghadapi dampak tarif Eropa pada mobil listrik buatan China.


Baca Juga: Volvo Batalkan Rencana Hanya Produksi Kendaraan Listrik di 2030

Volvo Cars secara terpisah mengatakan akan menggunakan sistem perangkat lunak tunggal yang didukung oleh chip canggih dari Nvidia untuk semua model masa depan dan akan mengandalkan megacasting untuk memangkas biaya mobil listrik.

Dalam rilis menjelang acara investor yang direncanakan di Gothenburg, Volvo mengatakan model listrik andalannya EX90 baru akan mulai dikirimkan kepada pelanggan bulan ini.

"Sistem-pada-chip Drive Orin Nvidia akan membantu Volvo membangun sistem keselamatan yang lebih baik," kata Kepala Teknik & Teknologi Anders Bell kepada Reuters.

 

Editor: Avanty Nurdiana