KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Unit Pengelola Teknis (UPT) Jakarta Smart City selama ini banyak menerima laporan titik-titik banjir di Jakarta. Namun, laporan itu belum dipastikan kebenarannya sehingga UPT Jakarta Smart City harus memverifikasi laporan tersebut. Hal itu memperlambat Pemprov DKI menindaklanjuti laporan banjir. "Selama ini, kami menerima laporan banjir itu harus kami verifikasi. Ini problem tersendiri, karena bagaimana mungkin kami menerima laporan, kami tidak tahu validitas laporannya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Banyak laporan banjir tidak terverifikasi, Pemprov DKI Jakarta rekrut 1.400 relawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Unit Pengelola Teknis (UPT) Jakarta Smart City selama ini banyak menerima laporan titik-titik banjir di Jakarta. Namun, laporan itu belum dipastikan kebenarannya sehingga UPT Jakarta Smart City harus memverifikasi laporan tersebut. Hal itu memperlambat Pemprov DKI menindaklanjuti laporan banjir. "Selama ini, kami menerima laporan banjir itu harus kami verifikasi. Ini problem tersendiri, karena bagaimana mungkin kami menerima laporan, kami tidak tahu validitas laporannya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/11).