Banyak Manfaat Lari untuk Anak, yuk Latih Sejak Dini



MOMSMONEY.ID - Manfaat lari bagi anak tak hanya untuk kesehatan tubuh tetapi juga psikologis. Sebagai orang tua, ajak anak untuk berlari, yuk. 

Menurut WHO, anak-anak masih dalam proses tumbuh dan berkembang sehingga perlu untuk melakukan aktivitas fisik yang sedang hingga berat selama satu jam per hari. 

Andi Kurnaiwan, dokter spesialis kedokteran olahraga, mengatakan, manfaat olahraga bagi anak adalah meningkatkan kebugaran jantung dan pernafasan.


Sementara olahraga lari sendiri bisa berdampak pada kepadatan tulang atau massa tulang dan punya efek positif bagi kesehatan mental anak.

Baca Juga: Jakarta Marathon Digelar 22 Oktober 2023, Dijanjikan Akan Lebih Baik

Dengan pendekatan yang tepat tentang manfaat dari olahraga lari, anak-anak akan lebih cenderung mengembangkan kebiasaan lari yang sehat yang akan mereka bawa hingga dewasa.

"Menumbuhkan minat anak-anak terhadap olahraga lari memerlukan pendekatan yang menyenangkan," kata Andi. 

Adapun langkah yang bisa orang tua ambil adalah menjadi teladan. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Jika mereka melihat orang tua mereka menikmati olahraga lari, mereka juga akan tertarik untuk mencobanya. 

Selanjutnya, coba utamakan keselataman. Andi bilang, lewat permainan atau obrolan ringan, sampaikan manfaat kesehatan dari olahraga lari.

Tanpa membuatnya terlalu teknis, bicarakan tentang bagaimana lari membantu jantung, paru-paru, dan membuat tulang kuat.

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga Yoga Populer dan Manfaatnya, Mau Coba yang Mana?

Sealin itu, jangan lupa, ajarkan anak untuk memulai dengan pemanasan dan menyelesaikan dengan pendinginan untuk mencegah cedera dan meningkatkan fleksibilitas.

Yang tidak kalah penting adalah menjadikan hal ini aktivitas rutin. Anda bisa membuat rutinitas lari di pagi atau sore hari atau pada hari libur sebagai aktivitas keluarga.

Bukan hanya dampak kesehatan, namun juga baik untuk psikologis tumbuh kembang anak.

Sebagai orang tua juga selalu berusaha memuji upaya anak, bukan sekadar melihta hasilnya. Pujilah upaya dan semangat anak saat berlari, bukan seberapa cepat mereka berlari.

Menurut Andi, secara tidak langsung dengan cara itu orang tua sudah fokus pada upaya mengembangkan pola pikir pertumbuhan dan mengajarkan anak untuk menghargai proses, bukan hanya hasil.

Cara selanjutnya bisa dengan mengahak teman-teman anak. Anak-anak lebih cenderung menikmati aktivitas yang dilakukan bersama teman-temannya dan dianggap sebagai permainan.

Baca Juga: Ternyata Ini 6 Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan, Ganggu Mental Juga Loh

Andi menyebutkan, membuat lari menjadi permainan (seperti bermain kejar-kejaran atau berlari ke pohon tertentu atau ke tanda tertentu dan kembali) dapat meningkatkan keinginan anak untuk berlari.

Interaksi sosial dan olahraga bersama akan berdampak besar pada kemampuan anak bersosialisasi. 

Saran terakhir adalah mengikuti lari tematik atau fun run. Sekarang banyak lomba lari anak yang memiliki tema menyenangkan dengan medali atau hadiah di akhir.

Salah satunya adalah di ajang Jakarta Marathon 2023 juga menyelenggarakan Maratoonz yang menawarkan kesempatan kepada para pelari muda menikmati kota Jakarta dengan rute yang aman dan tertutup dari kendaraan. Terdapat tiga pilihan jarak: 100, 200, dan 400 meter.

Hadiah atau pengakuan dapat memenuhi kebutuhan anak untuk mendapatkan penghargaan dan validasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha