KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian mengakui pengelolaan pupuk bersubsidi masih mengalami berbagai kendala. Adapun kendala yang dialami antara lain kapasitas pada petugas pendamping petani yang terbatas jumlah dan kualitasnya. Selain itu juga sarana pendukung sistem pendataan dan pengawalan penyaluran pupuk kurang memadai, dan melibatkan instansi antar sektor yang akan membutuhkan koordinasi intens dalam kerangka menjamin ketersediaan atau distribusi yang ada. Selain itu, di lapangan juga rawan terjadinya penyimpangan. “Kami juga menyadari ada beberapa yang rawan terjadi penyimpangan di lapangan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Kasdi Subagyono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, Kamis (3/2).
Banyak Masalah, Ada Usulan Perbaikan Tata Kelola Pupuk Bersubsidi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian mengakui pengelolaan pupuk bersubsidi masih mengalami berbagai kendala. Adapun kendala yang dialami antara lain kapasitas pada petugas pendamping petani yang terbatas jumlah dan kualitasnya. Selain itu juga sarana pendukung sistem pendataan dan pengawalan penyaluran pupuk kurang memadai, dan melibatkan instansi antar sektor yang akan membutuhkan koordinasi intens dalam kerangka menjamin ketersediaan atau distribusi yang ada. Selain itu, di lapangan juga rawan terjadinya penyimpangan. “Kami juga menyadari ada beberapa yang rawan terjadi penyimpangan di lapangan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Sekjen Kementan) Kasdi Subagyono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, Kamis (3/2).