JAKARTA. Para pebisnis yang berminat di bisnis pusat logistik berikat ternyata membludak. Semakin banyak pengusaha yang memanfaatkan fasilitas penimbunan barang di pusat logistik berikat. Menurut Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, sejauh ini baru berjalan 11 pusat logistik berikat beroperasi sejak Maret 2016 lalu. Sejumlah pebisnis swasta terlibat di bisnis pergudangan ini, seperti PT Kawasan Industri Jababeka atau Kamadjaja Logistics. Nah, di tahap kedua ini, ka, sudah ada 17 perusahaan yang bersiap mengelola pusat logistik berikat berikutnya. Bedanya dengan tahap pertama adalah, di tahap kedua ini, seluruh pusat logistik berikat berada di luar Jawa, seperti Sumatera yakni Aceh dan Kalimantan. "Produk-produk yang ditimbun ada yang baru yakni gas," katanya, Rabu (19/10).
Banyak pebisnis terpikat di pusat logistik berikat
JAKARTA. Para pebisnis yang berminat di bisnis pusat logistik berikat ternyata membludak. Semakin banyak pengusaha yang memanfaatkan fasilitas penimbunan barang di pusat logistik berikat. Menurut Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, sejauh ini baru berjalan 11 pusat logistik berikat beroperasi sejak Maret 2016 lalu. Sejumlah pebisnis swasta terlibat di bisnis pergudangan ini, seperti PT Kawasan Industri Jababeka atau Kamadjaja Logistics. Nah, di tahap kedua ini, ka, sudah ada 17 perusahaan yang bersiap mengelola pusat logistik berikat berikutnya. Bedanya dengan tahap pertama adalah, di tahap kedua ini, seluruh pusat logistik berikat berada di luar Jawa, seperti Sumatera yakni Aceh dan Kalimantan. "Produk-produk yang ditimbun ada yang baru yakni gas," katanya, Rabu (19/10).