JAKARTA. Bergairahnya iklim investasi membuat bisnis wealth management tahun ini kian subur. Tak heran jika banyak perbankan yang tergiur menyediakan layanan bagi nasabah berkantong tebal. Yang terbaru adalah PT Bank Mutiara Tbk (BCIC)dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengatakan kebutuhan wealth management sangat tinggi karena banyak nasabah yang ingin dilayani secara ekslusif dan memperoleh imbal hasil yang diatas rata-rata. "Bagi bank, bisnis ini akan meningkatakan DPK secara cepat," ujarnya hari ini (13/1). Tak tanggung-tanggung, tahun ini Bank Mutiara menargetkan dana kelolaan wealth management sebesar Rp 9 triliiun. Walaupun bisnis wealth management tahun ini tumbuh namun para pengelola wealth management ini belum bisa bernafas dengan lega. Pasalnya, tahun ini perekonomian Indonesia terancam oleh tingginya inflasi yang tidak dibarengi oleh kenaikan suku bunga acuan BI rate. Pasalnya, banyak orang semakin tidak menarik untuk berinvestasi di deposito lantaran bunga yang tak naik.
Banyak pemain baru, wealth management belum tentu bernafas lega
JAKARTA. Bergairahnya iklim investasi membuat bisnis wealth management tahun ini kian subur. Tak heran jika banyak perbankan yang tergiur menyediakan layanan bagi nasabah berkantong tebal. Yang terbaru adalah PT Bank Mutiara Tbk (BCIC)dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengatakan kebutuhan wealth management sangat tinggi karena banyak nasabah yang ingin dilayani secara ekslusif dan memperoleh imbal hasil yang diatas rata-rata. "Bagi bank, bisnis ini akan meningkatakan DPK secara cepat," ujarnya hari ini (13/1). Tak tanggung-tanggung, tahun ini Bank Mutiara menargetkan dana kelolaan wealth management sebesar Rp 9 triliiun. Walaupun bisnis wealth management tahun ini tumbuh namun para pengelola wealth management ini belum bisa bernafas dengan lega. Pasalnya, tahun ini perekonomian Indonesia terancam oleh tingginya inflasi yang tidak dibarengi oleh kenaikan suku bunga acuan BI rate. Pasalnya, banyak orang semakin tidak menarik untuk berinvestasi di deposito lantaran bunga yang tak naik.