KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berencana memperluas promosi potongan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang sudah dilakukan di Denpasar Bali dan Tangerang Selatan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pemotongan harga BBM jenis Pertalite merupakan bagian dari Program Langit Biru. Namun, untuk memperluas program ini, Pertamina harus mendapatkan persetujuan terlebih dulu dari pemerintah daerah dan koordinasi dengan pemerintah pusat.
Menurut dia, sudah ada sejumlah daerah yang menunjukkan minatnya dan sedang melakukan koordinasi. Sayangnya, Fajriyah masih belum membeberkan berapa daerah mana saja. Yang jelas, masih berada di wilayah Jawa dan Bali.
Baca Juga: Ekonom: Penurunan BBM di satu wilayah rentan timbulkan penyelundupan "Daerah lainnya masih dikoordinasikan dengan pemerintah pusat maupun Pemda masing-masing. Kami tetap harus koordinasi dengan Pemda setempat. Masih seputar Jawa dan Bali," ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/9). Fajriyah menegaskan, selama program ini berlangsung, Pertamina masih tetap menyalurkan Premium sesuai dengan penugasan. "Ini lebih ke edukasi memberi
custumer experience menggunakan BBM, yang Premium ke Pertalite. Kami tidak menghapuskan, Denpasar dan Tangsel masih ada Premium," sebutnya. Asal tahu saja, program Langit Biru dilakukan untuk mempromosikan pemakaian BBM dengan Research Octane Number (RON) yang lebih ramah lingkungan. Dalam hal ini Pertalite yang memiliki RON 90, lebih tinggi ketimbang BBM berjenis Premium dengan RON 88. Sehingga, Pertamina memberikan promo potongan harga Pertalite yang setara dengan Premium. Fajriyah menyebut, Program Langit Biru telah dijalankan di Denpasar sejak 5 Juli 2020, yang mana harga Pertalite didiskon Rp 1.200 atau menjadi seharga Premium. "Setelah berjalan dua bulan, masyarakat memberikan respon positif. Kami melakukan modifikasi program promosi tersebut," kata dia Program ini pun berlanjut per 5 September 2020. Kali ini diskon dikenakan sebesar Rp 800 sehingga menjadi Rp 6.850 per liter. "Sampai saat ini masih konsisten terlihat adanya peralihan konsumsi masyarakat ke Pertalite. Premium pun masih tetap disalurkan di Denpasar," sebut Fajriyah.
Baca Juga: Harga Pertalite di Tangsel turun, tak akan ungkit daya beli Berdasarkan data dari Pertamina, konsumsi BBM jenis RON 90 ke atas yakni Pertalite dan Pertamax-Series terus menunjukkan peningkatan dari bulan Juli dan Agustus lalu. Rata-rata konsumsi harian Pertalite di Denpasar tercatat meningkat menjadi 364 KiloLiter (KL) per hari, atau naik 69%. Sebelumnya, rata-rata konsumsi harian Pertalite sepanjang bulan Juni 2020 sebanyak 216 KL per hari. Lebih lanjut Fajriyah bilang, program tersebut pun diminati oleh Pemerintah daerah (Pemda) Tangsel. Oleh sebab itu, sejak 13 September 2020, Pertamina menjalankan program serupa dengan memberikan potongan harga Pertalite Rp 1.200 per liter. Sehingga terjadi penurunan harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liter.
Promo tersebut berlaku di 38 SPBU di wilayah Tangerang Selatan untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkutan umum kota (angkot) serta taksi plat kuning.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Marketing Operation Region (MOR) Pertamina III Eko Kristiawan mengatakan bahwa program ini akan berjalan selama dua bulan. "Promo diskon harga Pertalite setara dengan Premium akan dilakukan selama dua bulan, kemudian akan dilakukan evaluasi," ujar Eko kepada Kontan.co.id, hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari