BEIJING. Bursa China melemah dan mengukir penurunan terdalam selama satu minggu terakhir. Pelemahan bursa China terjadi dipicu kekhawatiran pasar Tirai Bambu akan perlambatan ekonomi dan banjir saham baru. Banyaknya penerbitan saham-saham baru, dikhawatirkan bakal mengurangi porsi pendanaan likuditas dan transaksi saham yang dinikmati saham-sahaam yang susah terbit sebelumnya. Indeks Shanghai Composite turun 0,3%. Sementara CSI 300 juga melemah 0,6% dan Hang Seng Index turun 1,3%. Volume perdagangan di Hong Kong and Shanghai juga di bawah 30% dari rata-rata perdagangan selama 30 hari.
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan industri manufaktur dan pertambangan di China melemah. Saham Jiangxi Copper Co dan Anhui Conch Cement Co turun 1,8%. Saham dua perusahaan itu memimpin pelemahan di antara perusahaan mineral lain. Saham Aluminum Corp. of China Ltd juga melemah 6,7%. Hang Seng China Enterprises Index di Hong Kong turun 1,2% menjadi 13.839,7. Sebanyak 20 perusahaan dijadwalkan untuk melakukan IPO pada Selasa sampai Kamis depan dengan target pengumpulan dana mencapai 2,8 triliun yuan atau setara US$ 451,1 miliar. "IPO akan menyebabkan likuiditas mengering dari pasar," kata Wang Zheng, Chief Investment Officer Jingxi Investment Management Co seperti dikutip dari Bloomberg. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News